Seminar “Haji Cepat” di Bandung Ajak Jamaah Menyambut Panggilan Allah dengan Ikhtiar Maksimal

Seminar yang dihadiri 100 peserta ini menekankan pentingnya kesiapan spiritual dan mental dalam menjawab panggilan Allah. 

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
nappisah
SEMINAR HAJI - PT Dago Wisata Internasional kembali menggelar Seminar Haji Cepat: Mengetuk Pintu Rida Allah di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas No. 80-82, Kota Bandung, Sabtu (17/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Dago Wisata Internasional kembali menggelar Seminar Haji Cepat: Mengetuk Pintu Rida Allah di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas No. 80-82, Kota Bandung, Sabtu (17/5/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya rutin menyambut musim haji, yang tak hanya memberi pemahaman tentang manasik, tetapi juga membangkitkan semangat jamaah untuk menyegerakan ibadah ke Tanah Suci.

Seminar yang dihadiri 100 peserta ini menekankan pentingnya kesiapan spiritual dan mental dalam menjawab panggilan Allah. 

Direktur Utama PT Dago Wisata Internasional, Dodi Sudrajat, mengatakan, bahwa haji cepat bukan soal antrean pendek atau jalur instan, melainkan semangat menyambut panggilan ilahi dengan ikhtiar dan doa yang bersungguh-sungguh.

Direktur Utama PT Dago Wisata Internasional, Dodi Sudrajat.
Direktur Utama PT Dago Wisata Internasional, Dodi Sudrajat. ()

 “Cepat atau lambat itu hak Allah, tapi semangat dan kesiapan adalah bagian dari ibadah kita,” kata Dodi. 

Menurutnya, konteks "haji cepat" yang dimaksud bukan sekadar tentang durasi atau antrean keberangkatan, melainkan lebih kepada kesiapan batin, ikhtiar maksimal, dan penyerahan total kepada kehendak Allah.

"Cepat atau lambatnya seseorang berangkat haji adalah hak prerogatif Allah. Tapi semangat untuk menyegerakan itulah bentuk kesungguhan kita sebagai hamba," katanya.

Dalam seminar tersebut, peserta diajak untuk menghayati kembali ayat-ayat Al-Qur’an tentang haji

Dodi menekankan bahwa sejak zaman Nabi Ibrahim hingga Rasulullah Muhammad SAW, panggilan haji sudah diserukan. 

"Tinggal bagaimana kita menyambutnya. Apakah kita mau menunggu antrean 20 tahun, 8 tahun, atau memilih untuk segera berangkat lewat haji furoda misalnya—semua itu bagian dari takdir Allah. Yang penting, ikhtiarnya."

Seminar ini juga diisi oleh motivator spiritual dan pembimbing manasik yang membakar semangat para peserta. 

Mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis, tetapi juga dikuatkan secara spiritual untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memantapkan niat berhaji.

Ketika ditanya alasan mengapa jamaah perlu mempertimbangkan berhaji melalui Dago Wisata, Dodi menjelaskan bahwa lembaganya hadir sebagai fasilitator untuk mempercepat langkah umat dalam memenuhi rukun Islam kelima. 

"Kita ini hanya menyediakan panggungnya. Soal siapa yang Allah takdirkan berangkat duluan, itu urusan Allah. Tapi kalau panggungnya tidak disiapkan, bagaimana umat bisa punya jalan?" jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved