Puluhan ODHA di Sumedang Dapat "Atensi" dari Kemensos RI

Puluhan orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Kabupaten Sumedang mendapatkan "Atensi" atau Asistensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial RI

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
REHABILITASI SOSIAL - Puluhan orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Kabupaten Sumedang mendapatkan "Atensi" atau Asistensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial RI, di Kantor Yayasan Peduli Generasi Muda (Perada) Sumedang, Sabtu (17/5/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Puluhan orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Kabupaten Sumedang mendapatkan "Atensi" atau Asistensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial RI. Mereka yang dapat bantuan ini adalah ODHA yang rentan secara ekonomi dan kesehatan, di mana kondisi kesehatan membuat ODHA tidak bisa lagi bekerja. 

Sebanyak 90 orang menjadi target dari program Kemensos RI yang bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sumedang, dan Yayasan Peduli Generasi Muda (Perada) Sumedang ini. Program ini berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (17-18/5/2025). 

Erwan Sihombing, Pekerja Sosial Ahli Muda di Kemensos RI kepada TribunJabar.id mengatakan penyaluran bantuan asistensi rehabilitasi sosial dari Kemensos Ri ini untuk kelompok rentan orang dengan HIV/Aids di Kabupaten Sumedang. 

"Hari ini sudah ada sekitar 70 orang (yang mendapat bantuan), kemungkinan bertambah karena sampai besok," kata Erwan. 

Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa sembako dan nutrisi. Sembako di antaranya beras, telur, dan minyak goreng. Sedangkan untuk nutrisinya ada madu, susu, dan ada biskuit. 

"Kalau vitamin, kami tidak menyediakan. Nutrisi saja," kata Erwan.  

Dia berharap program ini membantu mereka yang sedang dalam kesulitan karena sakit dan kondisi ekonomi yang menghimpit. 

"Harapan kami, ini semoga sedikit bisa membantu dalam keadaan sekarang, semoga kesehatan terjaga dan bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya.

Retno Ernawati adalah Kepala Sekretariat KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Sumedang mengatakan para ODHA yang mendapatkan bantuan "Atensi" ini telah tervierifikasi secara data merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

"Mereka yang mendapatkan bantuan, terverifikasi, mereka yang rentan ekonomi dan kesehatan, misalnya yang sudah komorbid, tidak memungkinkan bekerja lagi, tentu kita usulkan," 

"Mereka yang masih produktif bisa diusulkan untuk bantuan usaha, apa jenis usahanya, tapi bantuan bukan dalam bentuk uang, tapi barang yang akan dijual, sesuai denga bisnis mereka," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved