Viral Video Wisuda SMK di Purwokerto Bak Kuliahan Lengkap Atributnya, Kepsek: Tak Ada UU Melarang

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan penyelenggaraan wisuda SMK swasta di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, yang mirip dengan prosesi di perguruan tinggi atau kuliahan, beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun X @lagihitsid, Senin (12/5/2025).

Dalam video tersebut, terlihat para siswa yang dinyatakan lulus dari sekolah berkumpul memakai toga.

Tak hanya para siswa, guru-gurunya pun turut memakai toga lengkap dengan kalung gordon rektor saat wisuda perguruan tinggi.

Hingga artikel ini ditulis, Selasa (13/5/2025) sore, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 656 ribu kali.

Prosesi wisuda SMK yang menyerupai perguruan tinggi ini juga menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Ada yang menilai bahwa prosesi wisuda SMK tersebut tidak ada masalah karena memberikan pengalaman bagi para siswanya.

Sementara, ada pula yang merasa bahwa acara wisuda perguruan tinggi tidak boleh dilakukan di tingkat sekolah karena memiliki nilai sakral.

Baca juga: Viral Video Bernarasi Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah karena Demensia, Ini Faktanya

Penjelasan Kepala Sekolah

Dilansir dari Kompas.com, acara wisuda tersebut diselenggarakan oleh SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada Kamis (8/5/2025).

Ada sebanyak 326 siswa kelas 3 yang mengikuti acara wisuda di gedung serba guna milik sekolah.

Kepala SMK CBM, Prisillia Mutiara Sari pun buka suara terkait prosesi wisuda di sekolahnya yang menuai pro dan kontra.

Menurut Prisillia, acara wisuda itu digelar demikian sebagai penghormatan dan penghargaan kepada siswa, guru, dan wali murid.

"Wisuda yang dilaksanakan merupakan bentuk rasa hormat dan penghargaan kami untuk siswa, guru, dan tentunya untuk orangtua," kata Prisillia, Selasa (13/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

Tradisi Sekolah

Prisillia mengatakan bahwa prosesi wisuda bak perguruan tinggi itu telah menjadi tradisi di SMK CBM sejak 2013.

Menurut Prisillia, acara wisuda sendiri adalah agenda tahunan yang telah diketahui oleh siswa dan orang tua.

"Kegiatan tersebut telah terlaksana sejak 2013, itu artinya sudah menjadi tradisi sekolah kami," ujar Prisillia.

"Itu termasuk agenda pendidikan sehingga orangtua dan siswa pun sudah mengetahuinya sejak awal," tambah dia.

Acara wisuda tersebut selalu dipublikasikan melalui media massa maupun akun media sosial resmi SMK CBM.

Prisillia juga menjawab terkait penggunaan atribut dalam acara wisuda tersebut yang menurutnya, tidak ada larangan.

"Pemakaian atribut yang dipakai merupakan suatu simbol. Menurut kami, tidak ada undang-undang yang melarang atau mengatur penggunaannya," kata Prisillia.

Baca juga: TERUNGKAP Fakta Viral Video Pemotor Ngebut Buru Logam ke Lokasi Ledakan di Garut, Nasibnya Selamat

Meski demikian, Prisillia menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap saran dan kritik dari masyarakat yang bersifat membangun. 

Pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut di masa mendatang. 

"Walaupun tidak ada aturan bakunya, tentu akan kami pertimbangkan dan mengevaluasi setiap kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan," pungkasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.