Surabi Cihapit Eksis Sejak 1993, Rasa Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Salah satu surabi legendaris yang masih eksis hingga kini adalah Surabi Cihapit, yang sudah hadir sejak tahun 1993.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
Surabi Cihapit tersedia berbagai pilihan rasa, dari yang klasik hingga kekinian: polos, kinca, oncom, oncom spesial, telur, telur spesial, durian, cokelat, keju, pisang, kismis, abon, ayam, teriyaki, ayam rica, hingga sosis.
“Pengunjung paling banyak pesan coklat keju, telur oncom, manis kinca, dan oncom. Kalau hari biasa kami bisa menjual 300 surabi, sedangkan weekend bisa menjual lebih dari 500 surabi,” kata Isya.
Baca juga: Aromanya Menggoda, Nikmatnya Surabi Durian Bi Juhe, Jajanan Pasar dari Palabuhanratu Sukabumi
Kisah di balik surabi legendaris ini turut ditampilkan dalam sebuah banner di lokasi. Usaha ini dirintis oleh almarhumah Aminah Muslim.
Ceritanya bermula dari “Abang” Ibrahim, perantau asal Medan yang datang ke Bandung sekitar tahun 1980-an untuk mengadu nasib. Saat itu, ia sempat menjajakan berbagai barang di kawasan Alun-Alun Bandung.
Namun, keberuntungan belum berpihak hingga ia bertemu dengan perempuan yang kini menjadi istrinya.
Dalam kondisi ekonomi yang sulit, sang istri mulai membuat dan menjual surabi yang dimasak menggunakan kayu bakar langsung di atas lantai.
Sekitar tahun 1990, usaha mereka mulai membuahkan hasil. Setelah 27 tahun berjualan, mereka akhirnya pindah ke lokasi yang kini dikenal sebagai Surabi Cihapit, tepat di samping toko Djitu.
Awalnya, tempat itu hanyalah toko kelontong kecil yang kini berkembang menjadi warung surabi legendaris.
Harga yang ditawarkan pun terjangkau, mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 15.000 per buah, menjadikan Surabi Cihapit bukan hanya makanan nostalgia, tapi juga kuliner rakyat yang bisa dinikmati siapa saja.
Bupati Dony Berkomitmen Dorong Pelaku UMKM di Sumedang Naik Kelas |
![]() |
---|
Mobil Overheat atau Mogok Akibat Banjir, Jangan Panik! Ini Solusinya |
![]() |
---|
PLN UIP JBT Gelar Pelatihan Kesetaraan Gender, Wujud Nyata Semangat Kemerdekaan |
![]() |
---|
KSTI 2025 Dorong Hilirisasi Riset untuk Energi dan Industri |
![]() |
---|
Sering Mengantuk Ternyata Alarm Tubuh untuk Diabetes! Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.