KPI 15 Ungkap Deretan Tamu Spesial: Kolaborasi Profesional Pariwisata di Satu Event

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kompetisi Pariwisata Indonesia ke-15 (KPI 15), yang diselenggarakan oleh D3 Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Bandung dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, menghadirkan tamu undangan istimewa dari kalangan pemerintah, asosiasi pariwisata, dan pimpinan perguruan tinggi sebagai bentuk pengakuan terhadap eksistensi dan relevansi KPI 15 dalam mendorong pengembangan sektor pariwisata nasional.

Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 7 dan 8 Mei 2025, di Bandung.

Kehadiran pejabat kementerian, tokoh dari asosiasi pariwisata terkemuka, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi menegaskan bahwa KPI 15 diakui sebagai ajang strategis yang mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.

Sebagai agenda tahunan yang konsisten digelar, KPI terus menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam pelestarian budaya dan lingkungan melalui pendekatan pariwisata yang kreatif dan berkelanjutan.

Partisipasi para tamu undangan menjadi elemen penting dalam mensukseskan acara ini dan memperkuat masa depan pariwisata Indonesia. 

Sebanyak 30 tamu undangan dari berbagai instansi hadir, terdiri dari:

4 Kepala Dinas dan Pejabat Pemerintah dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tingkat provinsi, kota, dan kabupaten di Jawa Barat,

5 Tokoh Asosiasi Industri Pariwisata, termasuk Ketua ASITA Jawa Barat, Ketua ASPERAPI Jawa Barat, dan Ketua DPD ITLA,

7 Perwakilan Industri dan Mitra Swasta, seperti Senior Advisor Mandapa Tourism, Sales Manager The Lodge Maribaya, Pimpinan Bobobox, hingga Perwakilan Implora,

14 Akademisi dan Pimpinan Lembaga Pendidikan, meliputi Direktur dan Wakil Direktur Politeknik Negeri Bandung, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, serta tokoh dari Politeknik NHI dan Hanan Academy.

Dengan hadirnya deretan tamu istimewa tersebut, KPI 15 diharapkan mampu menjadi wadah inspiratif dan kolaboratif bagi para pelaku industri pariwisata di Indonesia.

Acara ini membuka peluang bagi inovasi dan kemajuan pariwisata berkelanjutan.