Koperasi Merah Putih Bakal Mulai Beroperasi Pada Oktober 2025, Wamenkop Sebut Solusi Ekonomi Sosial
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Koperasi Merah Putih) ditargetkan beroperasi pada bulan Oktober 2025 namun proses administrasi selesai Juli ini.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Koperasi Merah Putih) ditargetkan beroperasi pada bulan Oktober 2025.
Namun untuk proses administrasi dari 80.000 Koperasi Merah Putih tersebut, harus selesai pada bulan Juli ini.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono.
Menurut Ferry hal ini berdasarkan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Viral Video Siswa Al Azhar Karangpandan Karanganyar Study Tour ke Paris, Disdikbud Buka Suara
"Pada rapat terbatas kemarin, presiden minta di bulan Oktober itu, Koperasi Merah Putih harus sudah mulai operasional, pembiayaan sudah disiapkan, fasilitas lainnya juga sudah harus siap," ujar Ferry Juliantono di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung Sabtu (10/5/2025).
Menurut Ferry, nantinya Koperasi Merah Putih akan menyediakan enam sektor yaitu seperti kantor koperasi, simpan pinjam, apotik desa, klinik desa, hingga gudang penyimpanan dan armada truk.
Enam sektor itu disiapkan berdasarkan tinjauan masalah yang terjadi di masyarakat.
Seperti kegiatan simpan pinjam, dipersiapkan agar masyarakat tidak meminjam uang ke bank keliling atau pinjol.
Kemudian untuk gudang, Ferry menjelaskan bahwa Presiden Prabowo ingin masyarakat bisa menjadi agen atau distributor kebutuhan, seperti penyediaan pupuk hingga Gas Elpiji ukuran 3 kilogram.
"Top downnya negara hadir memberikan gagasan dan anggaran, tapi soal teknisnya itu diberikan ke Desa melalui musyawarah," katanya.
Baca juga: Seleksi Mandiri UPI Dibuka Sejak Awal Bulan Ini, Berikut Panduan Lengkap Pendaftarannya
Saat ini Presiden Prabowo tengah mencari solusi atau gaya baru untuk sistem ekonomi nasional. Di mana, selama ini sistem perekonomian Indonesia hanya menguntungkan korporasi.
"Pak Presiden sedang berfikir besar bagaiamana merubah sistem ekonomi kita, sistem kita terlalu memberikan porsi yang besar pada usaha atau korporasi, jeleknya bisa jadi oligariki," ucapnya.
Oleh karena itu alasan kuat presiden mencanangkan Koperasi Merah Putih lantaran koperasi merupakan gagasan yang paling cocok untuk menunjang perekonomian bangsa.
"Kita tidak boleh lupakan Badan Usaha Koperasi yang sudah dicanangkan founding father kita, koperasi merupakan hal yang paling cocok untuk bangsa kita," ujarnya. (*)
Modal Koperasi Desa Merah Putih Ternyata Belum Cair, Diskuk Jabar Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Dukung Percepatan Ekonomi, Kemenkum Jabar Bahas Raperwal Koperasi Merah Putih Kota Banjar |
![]() |
---|
Bupati Indramayu Lucky Hakim Berharap Kopdes Merah Putih Bisa Atasi Masalah Kemiskinan di Desa |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Siapkan Roadmap untuk Koperasi Merah Putih, Ditarget Bisa Mandiri 2028 |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Tina Wiryawati: Koperasi Merah Putih Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa di Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.