Harga Emas Turun Tak Buat Warga Cirebon Panik, Ini Jurus Tabungan Emas Syariah, Tetap Jadi Investasi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Harga emas yang mulai turun tak membuat masyarakat Cirebon panik.

Sebaliknya, tren investasi emas justru makin diminati sebagai aset jangka panjang.

Salah satu lembaga yang menyediakan layanan investasi emas berbasis syariah adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) SMS Syariah.

Ketua Pengurus KSPPS SMS Syariah, Anne Herlina mengungkapkan, bahwa tren investasi emas di kalangan warga Cirebon mulai terbuka lebar.

Apalagi, layanan tabungan emas dan gadai emas kini semakin mudah diakses.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Minggu 10 Mei 2025 Turun Lagi, Galeri 24 Jadi Rp1.923 Juta, Cek Antam dan UBS

“Kalau prediksi harga emas terus meningkat, nah ini menjadi kesempatan terbuka bagi anggota KSPPS yang ingin menabung emas, termasuk calon anggota yang ingin bergabung,” ujar Anne usai mengikuti Grand Opening KSPPS SMS Syariah di Cirebon, Sabtu (10/5/2025).

Menurut Anne, program tabungan emas di KSPPS SMS Syariah cukup ringan karena masyarakat cukup menyiapkan uang muka sebesar 5 persen dari harga emas.

“Kami bantu belikan emasnya dan kemudian bisa dicicil sesuai harga terbaru hingga akad."

"Walaupun ke depan harga emas naik, itu tidak mempengaruhi nilai cicilan yang sudah berjalan,” ucapnya.

Lebih dari sekadar menyimpan emas, KSPPS SMS Syariah juga rutin memberikan edukasi kepada masyarakat soal pentingnya investasi jangka panjang. 

"Banyak masyarakat Cirebon yang sudah ikut program tabungan emas sebagai aset jangka panjang mereka,” jelas dia. 

General Manager Operasional KSPPS SMS Syariah Cirebon, Ridwan Fariddudin menambahkan, bahwa menabung emas juga berdampak pada perlindungan nilai mata uang di masa depan.

“Menabung emas akan memberikan perlindungan kepada nilai rupiah kemudian hari sehingga menguntungkan masyarakat di Cirebon,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, edukasi investasi emas terus digencarkan agar masyarakat tidak terjebak pada fenomena panic buying ketika harga emas naik drastis.