Respons Bupati Cirebon Imron Setelah Disentil Gubernur Jabar soal Jalan Rusak

Bupati Cirebon, Imron, buka suara mengenai jalan rusak di wilayah Cirebon timur yang belakangan menuai sorotan publik hingga disentil Dedi Mulyadi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
JAWAB KRITIK - Bupati Cirebon, Imron (kanan), didampingi anggota DPR RI sekaligus Penasihat Kebijakan Pembangunan Kabupaten Cirebon, Rieke Diah Pitaloka, Rabu (7/5/2025). Imron menjawab kritik yang disampaikan Gubernur Dedi Mulyadi. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron, buka suara mengenai jalan rusak di wilayah Cirebon timur yang belakangan menuai sorotan publik hingga disentil langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi menyampaikannya dalam Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kota Cirebon, Rabu (7/5/2025).

Saat ditemui selepas acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 dan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2025 di Gedung Negara Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Imron mengaku sudah ada perhatian dari pemerintah provinsi.

"Ya, ini jalan rusak, tadi juga oleh Pak Gubernur akan dibantu," ujar Imron kepada awak media.

Pernyataan tersebut muncul setelah Dedi Mulyadi menanggapi protes warga Cirebon timur yang ramai menyebutnya sebagai "Bapak Tiri" lewat spanduk bernada sindiran yang terpasang di sepanjang jalur kunjungan gubernur.

Baca juga: Tanggapi Kritik Nama Bale Jaya Dewata di Cirebon, Dedi Mulyadi: Kenapa Waktu Kumuh Tidak Komentari?

Menanggapi julukan yang dialamatkan kepada Gubernur, Imron menilai hal itu adalah bagian dari dinamika demokrasi.

"Itu hal yang wajar," ucapnya, singkat.

Anggota DPR RI sekaligus Penasihat Kebijakan Pembangunan Kabupaten Cirebon, Rieke Diah Pitaloka, memastikan bahwa pembangunan di wilayah Cirebon timur menjadi fokus utama.

"Saat ini Pemerintah Kabupaten Cirebon sedang memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama warga Cirebon timur. Kita hari ini sedang memperjuangkan untuk program pembangunan, khususnya Cirebon. Alhamdulillah kita fokus ke situ, terutama benerin jalan dulu nih ya," jelas Rieke, saat berbincang dengan Bupati Imron.

Sebelumnya, dalam pidatonya di Forum Musrenbang, Dedi Mulyadi sempat menanggapi kritikan pedas dari warga Cirebon timur dengan nada menyentil.

Ia menilai kritik sah saja, namun harus disampaikan secara objektif dan logis.

“Saya sebagai Gubernur selalu dikritik, ‘Gubernurna lain bapak aing, tapi bapak tere (tiri)’. Saya katakan, baru Gubernur baru dua bulan. Terus ketika dicek, jalannya jalan kabupaten. Kunaon jalan kabupaten ngambek ke aing ai sia? Kunaon teu ngambek ke bupati? Kan menjadi aneh,” kata Dedi, dengan nada tegas.

Baca juga: Tak Hanya Pelajar Nakal, ASN Malas dan Bapak-bapak Tukang Mabuk Juga Bakal Dimasukkan ke Barak

Menurutnya, kritik sebaiknya diarahkan kepada hal yang tepat.

"Otokritik boleh, tapi harus logis. Perbanyak lah kritik pada saya, pada apa? Gubernur banyak menghambur-hamburkan uang? Gubernur banyak pergi keluar negeri? Gubernur tidak ngurus orang sakit, tidak ngurus sungai yang kotor, tawuran, anak mabuk, dan lain-lain? Harusnya kritik saya kalau begitu,” ujarnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved