Kelompok Joki yang Beraksi di UTBK di Bandung Kembali Ditangkap, Kali Ini 3 Orang Beraksi di UPI

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan menyebut pihaknya kembali mengamankan satu orang dari grup joki pada penyelenggaraan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) di UPI, Kamis (8/5/2025).

Sebelumnya, ada dua orang yang diamankan yakni dua pria berinisial AS dan MT.

Dan, ketiga ialah FRB seorang perempuan.

"Mereka berbagi peran dalam aksi kecurangan ini, seperti ada yang sebagai peserta palsu alias joki, ada yang menyiapkan dokumen palsu juga," katanya.

Lanjut Surawan, mereka diamankan dalam sepekan terakhir. Ketiganya, ialah alumni salahsatu kampus ternama di Bandung.

"Penangkapam grup joki ini setelah dari pihak UPI melaporkan terkait temuan itu ke kami. Kalau kasus serupa yang terjadi di kampus lain, kami belum menerima laporan," ujarnya 

Kasus kecurangan mengenai joki UTBK terungkap pula di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Pihak kampus ISBI, sebagai salah satu tempat pelaksanaan UTBK 2025 di Kota Bandung membongkar praktek joki yang dilakukan oleh dua orang, Lucas Valentino Nainggolan dan Khamila Djibran.

Dalam konferensi pers yang digelar ISBI secara daring, Rabu lalu, Lucas disebut menjadi joki untuk tig orang peserta. Adapun Khamila menggantikan dua peserta.

Kedua joki itu mendapat bayaran Rp 30-50 juta per peserta.

Salah satu peserta UTBK di ISBI, diketahui berasal dari Jawa Timur dan memilih prodi kedokteran di Universitas Airlangga dan Udayana. 

Kecurangan ini terungkap, setelah keduanya teridentifikasi lewat absensi daftar hadir peserta dan rekaman kamera CCTV.

Mereka terlihat mengikuti di dua sesi yang berbeda.

Untuk Lucas, terungkap bahwa dia mahasiswa aktif ITB, pihak kampus berlogo gajah itu telah mengonfirmasi hal tersebut.

“ITB mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan benar merupakan mahasiswa aktif ITB. Perlu kami informasikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di pusat UTBK ITB,” kata Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief dalam keterangan resminya.