23 Siswa Nakal SMA/SMK di Cianjur Mulai Masuk Barak Rindam III Siliwangi

Sebanyak 23 siswa SMA/SMK bermasalah di Kabupaten Cianjur mulai mengikuti penguatan pendidikan karakter di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III.

|
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Provinsi Jawa Barat VI Nonong Winarni, Kamis (23/1/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sebanyak 23 siswa SMA/SMK bermasalah di Kabupaten Cianjur mulai mengikuti penguatan pendidikan karakter di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi, Bandung.

Kepala Cabang Dinas (KCD) VI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nonong Winarni mengungkapkan, sebanyak 23 siswa dari SMA/SMK negeri dan swasta tersebut mulai dikirimkan ke Rindam III Siliwangi pada Senin (5/5/2025) lalu.

"Sebelumnya 23 siswa laki-laki kelas 10-11 yang dikirimkan ke Rindam III Siliwangi tersebut, hasil pendataan KCD didapat dari seluruh sekolah di Kabupaten Cianjur," kata Nonong pada wartawan, Kamis (8/5/2025).

Puluhan siswa tersebut lanjut dia, bakal mendapatkan materi program terintegritas, seperti eskul, pelajaran formal, dan kedisiplinan serta pendidikan karakter selama 15 hari.

"Pada dasarnya para siswa yang mengikuti program tersebut merupakan pelajar bermasalah atau kenalalan remaja. Intinya siswa inklusif," katanya.

Baca juga: Pelajar 16 Tahun di Purwakarta Bacok Teman Setelah Janjian Bertemu, Dibina di Rindam III Siliwangi

Nonong menyebutkan, pihaknya saat ini sudah menerima permintaan orang tua siswa lain yang menginginkan anak-anaknya ikut dalam program penguatan pendidikan karakter.

"Sejauh ini memang banyak, karena para orang tua merasakan manfaatnya, dan banyak unsur kebaikan dalam program itu. Karena memang setiap orangtua menginginkan anak-anaknya mendapatkan yang terbaik," ungkap Nonong.

Selain itu dia mengatakan, pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap program peningkatan karakter terhadap siswa bermasalah tersebut, setelah 23 siswa selesai mengikuti program itu.

"Untuk tahap kedua menunggu hasil evaluasi, karena yang saat ini berjalan juga belum selesaikan. Program ini tidak ada kuota, tapi berdasarkan hasil laporan setiap sekolah," ucapnya.

Nonong menambahkan, pihaknya juga menugaskan sejumlah guru dari KCD Wilayah VI Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pelajaran kepada para siswa yang ada di Rindam III/Siliwangi Bandung. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved