Kisah Miris Catur Rahayu, 24 Tahun Jadi Buruh Pabrik, Gaji Bersih Hanya Rp15.000 Sebulan

Sebuah kisah miris datang dari sosok bernama Catur Rayahu (44). Buruh pabrik di Karanganyar ini hanya ditransfer Rp15 ribu sebulan.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
UPAH TAK LAYAK - Buruh pabrik di Karanganyar, Catur Rahayu (kanan),ditemui Jumat (2/5/2025). Catur rahayu bercerita pernah menerima gaji Rp15 ribu untuk hidup sebulan. 

Catur dan kawan-kawan buruh lainnya pun meminta perusahaan membayar kekurangan gaji secara adil dan sesuai kesepakatan.

“Kalau kami kerja 18 hari, ya digaji 18 hari. Jangan asal ubah,” ujarnya.

Baca juga: Buntut PSM Kalah Ngenes, Yuran Fernandes Unggah Sindiran Sarkas Hingga Singgung Korupsi Indonesia

Catur menyebut upaya hukum sudah dilakukan. Mereka sudah memenangkan gugatan hingga tingkat Mahkamah Agung yang memerintahkan perusahaan membayar kekurangan gaji buruh.

“Kami menang di pengadilan, dari PHI Semarang hingga MA. Tapi sampai sekarang perusahaan belum membayar hak kami,” tutur Catur.

Ia berharap perusahaan segera menyelesaikan persoalan ini secara adil.

“Kalau memang tidak ingin mempekerjakan kami lagi, silakan PHK sesuai prosedur. Jangan menggantung seperti ini. Kami butuh kepastian,” tegasnya. 

Dibayar Rp 1.000

Nasib serupa juga dialami oleh Sugiyatmo (50), warga Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Salah satu buruh pabrik tekstil di Kabupaten Karanganyar itu menerima upah Rp1.000 per bulan.

Sugiyatmo berujar, awalnya pemberian upah dari perusahaan itu terjadi semenjak dirumahkan Juli 2024.

"Saya bekerja di perusahaan ini sejak 1999 atau sudah lama bekerja 32 tahun, namun sejak Juli tahun lalu, saya dan teman-teman dirumahkan dan hanya digaji seribu rupiah," kata Sugiyatmo, Jumat.

Selama diupah perusahaan sebanyak Rp1.000 per bulan, Sugiyatmo mencoba mencari pekerjaan serabutan di tempat lain.

Hal ini dilakukan untuk menyambung hidup keluarganya karena gaji yang diterima dari perusahaan hanya sedikit.

"Selama dirumahkan, saya menyambi pekerjaan untuk mencari pemasukan, untuk menghidupi keluarga,” ungkapnya. (*) 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kisah Buruh Tekstil di Jateng Sudah Bekerja 24 Tahun tapi Kini Hanya Dibayar Rp 15 Ribu Sebulan 

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved