300 Pengurus IKA UIN SGD Diminta Menjaga Marwah: Lebih Aktif dan Adaptif dalam Berkontribusi

Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan IKA UIN Bandung dapat menjadi organisasi alumni yang aktif, adaptif.

Penulis: Tiah SM | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Tiah SM
Ketua IKA UIN SGD Cucu Sutara melantik 300 orang Pengurus Ikatan Alumni (IKA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung periode 2025-2030 di Gedung Anwar Musaddad Jalan A.H. Nasution, Sabtu (03/05/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Ketua IKA UIN SGD Cucu Sutara melantik 300 orang Pengurus Ikatan Alumni (IKA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung periode 2025-2030 di Gedung Anwar Musaddad Jalan A.H. Nasution, Sabtu (03/05/2024).

Cucu mengatakan, IKA UIN bagian tidak terpisahkan dari civitas akademika dan minta untuk selalu menjaga nama baik UIN.

"Kita punya tanggung jawab yang besar bagaimana menjaga marwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang selama ini baik dan harus lebih baik," ujar Cucu.

Menurut Cucu, kolaborasi merupakan hal paling penting dalam membangun almamater dan UIN SGD Bandung karena itu semangat kolaborasi harus digelorakan.

"Ketika ada kesulitan harus bersama-sama ditanggung. Kuncinya kolaborasi yang sinergis, inklusif dan progresif. Kita harus bersama-sama satu langkah. Apa pun masalah UIN, itu juga masalah IKA," ujarnya. 

Cucu mengajak seluruh alumni untuk bersatu langkah dalam memperkuat kontribusi alumni. Baik secara internal dalam mendukung mahasiswa dan kampus, maupun secara eksternal dalam menjawab tantangan bangsa. 

“Apapun masalah UIN, itu juga masalah IKA. Mari kita berjari untuk membangunkan kembali, atau menjaga marwah UIN Bandung agar tetap melahirkan lulusan yang punya integritas, daya saing, dan semangat untuk tumbuh dan berkembang,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Rosihon Anwar berharap dengan terbentuknya pengurus besar IKA UIN SGD Bandung ini akan terbangun sinergi yang baik antara alumni dengan almamater dan UIN SGD  Bandung untuk sama-sama membangun kampus UIN SGD Bandung

"UIN Sunan Gunung Djati ini lahir tahun 1968 jadi sekarang usianya sudah 57 tahun. Tentu aluminya sangat banyak, mungkin sampai 1 jutaan lebih," ujarnya.

Menurut Anwar, saat ini data alumni belum dimasukkan ke dalam database yang baik. Jadi mudah-mudahan pengurus IKA UIN yang baru dilantik bisa menghimpun data-data itu sehingga akan optimal.

Prof Rosihon Anwar menyampaikan, apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru dan menyampaikan harapan agar sinergitas antara alumni dan kampus semakin kuat. 

“Harapan saya, dengan terbentuknya pengurus besar IKA UIN Bandung, akan terbangun sinergitas yang baik antara alumni dan almamater, untuk bersama-sama membangun UIN Bandung ke arah yang lebih maju,” kata Rosihon Anwar.

Pelantikan ini menjadi titik tolak baru bagi PP IKA UIN Bandung untuk menggalang kekuatan alumni lintas generasi, membangun jejaring yang lebih luas serta mengambil peran nyata dalam mendukung pengembangan kampus dan bangsa.

Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan IKA UIN Bandung dapat menjadi organisasi alumni yang aktif, adaptif, dan memberikan kontribusi signifikan di berbagai sektor. (tiah sm)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved