Kelam Hardiknas 2025, Siswa di Jabar Hadapi Ancaman Keracunan Menu MBG, 447 Korban dalam Sebulan

TRIBUNJABAR.ID -  Hari ini menjadi peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2025.

Sayangnya di Jawa Barat, Hardiknas 2025 justru dikotori dengan momen keracunan yang menimpa ratusan pelajar di sejumlah daerah.

Ratusan pelajar jadi korban keracunan beberapa hari sebelum Hardiknas 2025.

Baca juga: Download 20 Poster Hardiknas 2025 Desain Menarik, Gratis untuk Ucapan di Medsos pada 2 Mei

Pelajar yang seharusnya mendapatkan pendidikan baik justru terganggu akibat keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Di Kota Bandung, 342 siswa SMPN 35 Bandung mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG hanya dua hari sebelum Hardiknas 2025, Rabu (30/4/2025).Hardiknas 2025, Pelajar di Jabar 'Bertarung' dengan Keracunan Menu MBG, 447 Siswa Keracunan dalam Sebulan 

Tak hanya pelajar, guru yang seharusnya memberi ilmu melalui pengajaran justru ikut tumbang akibat keracunan.

2 Guru SMPN 35 Bandung iut mengalami keracunan menu MBG.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, total siswa SMP Negeri 35 Bandung yang mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG tersebut kurang lebih mencapai 342 orang.

"Betul (keracunan), kurang lebih segitu ya karena kita masih mendata, kemungkinan ada penambahan karena saya belum cek lagi," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/5/2025).

Menu MBG yang disajikan di sekolah dan disantap oleh siswa tersebut yakni nasi putih, makaroni saus mushroom, kakap krispi, tempe barbeque, mix vegetable, dan buah melon.

Baca juga: Keracunan MBG di SMPN 35 Bandung, DPRD Duga Ada Kesalahan Penyedia, Operasional Dapur Dihentikan

Tak hanya di Kota Bandung, di hari yang sama, puluhan pelajar di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami nasib serupa.

24 pelajar yang terdiri dari murid TK dan SD, juga siswa SMP, mengalami keracunan usai makan menu MBG.

Setelah menyantap hidangan MBG itu, mereka mengalami lemas, hingga buang air besar bekali-kali. 

Paket MBG bagi pelajar di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya belum menyeluruh dan hanya beberapa sekolah yang ditunjuk setiap harinya. 

Menurut salah satu korban, Riska Damayanti (15), dia mulai merasakan mual malam hari usai menyantap menu MBG yang dibagikan sekolah.