Usai Pelaksanaan PSU Tasikmalaya, Cecep Langsung Silaturahmi ke Ponpes Hingga Gelar Rapim

Diketahui Cecep Nurul Yakin sempat mengambil cuti dari tanggal 9 April sampai 19 April 2025 untuk mengikuti kontestasi PSU Tasikmalaya 2025.

tribunpriangan.com / Jaenal Abidin
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin ketika memimpin upacara peringatan hari Otonomi Daerah XXIX di lapangan Pemkab Tasikmalaya, Jumat (25/4/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Usai pelaksanaan PSU Tasikmalaya 2025, Cecep Nurul Yakin kembali bertugas sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya dan langsung memimpin upacara peringatan hari Otonomi Daerah XXIX 2025 di lapangan Pemkab Tasikmalaya, Jumat (25/4/2025).

Diketahui Cecep Nurul Yakin sempat mengambil cuti dari tanggal 9 April sampai 19 April 2025 untuk mengikuti kontestasi PSU Tasikmalaya 2025.

Cecep mengatakan setelah menjalani cuti ia langsung melakukan kegiatan kembali sebagai Wakil Bupati sesuai kewenangan yang diberikan.

"Kalau saya karena masih menjabat wakil bupati tentu melaksanakan tugas sebagai wakil bupati sesuai kewenangan yang diberikan undang-undang," ucap Cecep kepada wartawan TribunPriangan.com, usai memimpin upacara peringatan hari Otonomi Daerah XXIX.

Selain itu, tugas menjadi Wakil Bupati juga melakukan pengawasan dan mengevaluasi program OPD sampai Desa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

"Tugas saya mendisplinkan birokrasi, mengevaluasi program OPD serta desa, jadi hari pertama saya masuk pencoblosan hari Sabtu, dan hari Senin sudah apel disini. Pokoknya ga ada waktu yang saya biarkan, dan digunakan waktu dengan baik," kata Cecep.

Saat hari pertama masuk juga, ia langsung memimpin rapat pimpinan bersama kepala dan unsur sektoral di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.

"Selain rapim, saya juga langsung berkeliling untuk silaturahmi ke daerah Sukahideung, Sukamanah, pondok pesantren cijangkar, Miptahul Huda, Suralaya, dan bertemu dengan camat dan kepala Puskesmas," cetusnya.

Hal ini dilakukan sebagai kolaborasi antar sektoral tidak hanya di satuan dinas dan Camat tapi perlu adanya koordinasi dengan pondok pesantren.

"Kenapa harus dilakukan, karena pemerintah kita ini kan kalau tidak ada kolaborasi dengan para ulama bisa apa kita, apalagi Tasik ini kan religius islami, mari kita implementasikan religius islami itu dalam sebuah praktek-praktek di kehidupan sehari-hari," pungkas Cecep. (*)

(Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin )

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved