Selama Penutupan TNGGP Temukan Puluhan Oknum Pendaki Saat Penutupan, Mereka Didenda hingga Blacklist
Sejumlah oknum pendaki melakukan aktivitas pendakian saat dilakukan penutupan karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Gede.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah oknum pendaki melakukan aktivitas pendakian saat dilakukan penutupan karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Gede.
Akibatnya oknum pendaki tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perudang-undangan yang belaku, dan sanksi denda hingga blacklist.
Kepala Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi mengatakan sejumlah oknum pendaki tersebut ditemukan di beberapa titik jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango.
"Para oknum pendaki tersebut diketahui petugas, ketika kami sedang memasang papan informasi terkait lokasi bahaya bencana geologi pada masa penutupan jalur," katanya Adhi pada Tribunjabar.id, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, tercatat lebih dari 30 orang oknum pendaki yang melakukan aktivitas pendakian selama masa penutupan jalur.
"Berdasarkan keterangan yang didapat, puluhan oknum pendaki itu mengaku tidak mengetahui adanya penutupan jalur, dan mereka mendaki difasilitasi oknum basecamp nakal," katanya.
Baca juga: TNGGP Minta Pendaki Waspadai Titik Bahaya di Beberapa Jalur dan Jangan Naik ke Puncak Gunung Gede
Adhi menyebutkan, akibatnya puluhan okum pendaki tersebut mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku, seperti denda, sampai blacklist tidak boleh mengunjungi kawasan.
"Untuk saksi denda mereka harus membayar 5 kali lipat dari harga tiket masuk, sedangkan blacklist selama 1 tahun hingga 2 tahuh tergantung dari kesalahnya. Misalnya seperti yang berulang-ulang itu kita tidak akan mentolerin lagi," katanya.
Dia menambahkan, calon pendaki atau wisatawan bisa mendapatkan informasi terbaru terkait dengan pendakian Gunung Gede-Pangarango melalui website dan media sosial Balai Besar TNGGP.
"Kami menyayangka adanya, oknum pendaki yang memaksakan diri masuk, padahalkan kita mentutup jalur bukan tanpa alasan demi keselamatan bersama juga. Saya harap pendaki lainya pun bisa saling memberikan pemahaman," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Saran BPBD Sumedang bagi Pendaki yang Ingin Mendaki Gunung Cakrabuana, Persiapan Jadi Kunci |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pendaki Derwati Bandung Tewas di Gunung Cakrabuana Sumedang, Jatuh ke Jurang saat Turun |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pendaki asal Derwati Bandung Tewas Terjatuh di Gunung Cakrabuana, Cedera di Kepala |
![]() |
---|
Kisah Siswi SD Asal Cirebon Penembus Puncak Ciremai: Kibarkan Merah Putih di Atap Tertinggi Jabar |
![]() |
---|
Viral, Gunung Prau Ditaklukkan Rombongan Anak Kecil untuk Berlibur, Paling Muda Usianya 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.