Selama Penutupan TNGGP Temukan Puluhan Oknum Pendaki Saat Penutupan, Mereka Didenda hingga Blacklist

Sejumlah oknum pendaki melakukan aktivitas pendakian saat dilakukan penutupan karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Gede.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
DOK TNGGP
GUNUNG GEDE PANGRANGO - Kelapa Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Adhi Nurul Hadi, Sabtu (5/4/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah oknum pendaki melakukan aktivitas pendakian saat dilakukan penutupan karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Gede.

Akibatnya oknum pendaki tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perudang-undangan yang belaku, dan sanksi denda hingga blacklist.

Kepala Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi mengatakan sejumlah oknum pendaki tersebut ditemukan di beberapa titik jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango.

"Para oknum pendaki tersebut diketahui petugas, ketika kami sedang memasang papan informasi terkait lokasi bahaya bencana geologi pada masa penutupan jalur," katanya Adhi pada Tribunjabar.id, Jumat (25/4/2025).

Menurutnya, tercatat lebih dari 30 orang oknum pendaki yang melakukan aktivitas pendakian selama masa penutupan jalur.

"Berdasarkan keterangan yang didapat, puluhan oknum pendaki itu mengaku tidak mengetahui adanya penutupan jalur, dan mereka mendaki difasilitasi oknum basecamp nakal," katanya.

Baca juga: TNGGP Minta Pendaki Waspadai Titik Bahaya di Beberapa Jalur dan Jangan Naik ke Puncak Gunung Gede

Adhi menyebutkan, akibatnya puluhan okum pendaki tersebut mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku, seperti denda, sampai blacklist tidak boleh mengunjungi kawasan.

"Untuk saksi denda mereka harus membayar 5 kali lipat dari harga tiket masuk, sedangkan blacklist selama 1 tahun hingga 2 tahuh tergantung dari kesalahnya. Misalnya seperti yang berulang-ulang itu kita tidak akan mentolerin lagi," katanya.

Dia menambahkan, calon pendaki atau wisatawan bisa mendapatkan informasi terbaru terkait dengan pendakian Gunung Gede-Pangarango melalui website dan media sosial Balai Besar TNGGP.

"Kami menyayangka adanya, oknum pendaki yang memaksakan diri masuk, padahalkan kita mentutup jalur bukan tanpa alasan demi keselamatan bersama juga. Saya harap pendaki lainya pun bisa saling memberikan pemahaman," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved