Berita Viral

Sosok Teh Putri, Wabup Garut Malam-malam Datangi Bocah SMP yang Urus Pemakaman Ayah Sendirian

Inilah sosok yang mendatangi bocah SMP di Cileunyi, Kabupaten Bandung yang sendirian mengurus ayah sakit parah hingga meninggal dunia.

TRIBUNJABAR / SIDQI AL GHIFARI
DATANGI BOCAH SMP- Luthfianisa Putri Karlina, menangis saat ditanya tentang anak, mengaku rindu karena belum bertemu lantaran sibuk kampanye. Tangisnya itu pecah saat hendak berangkat kampanye di Bumi Upi, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat Senin (14/10/2024)-----Inilah sosok Wabup Garut Putri Karlina mendatangi bocah SMP di Cileunyi, Kabupaten Bandung yang sendirian mengurus ayah sakit parah hingga meninggal dunia. 

1. Mitra Kolaborator Program UMKM Naik Kelas (2022 dan 2023) dari Bupati Garut!;
2. Tim Penyusun Borang Seleksi Kota Kreatif (2023) dari Pemkab Garut;
3. Presenter Tim Kota Kreatif (2024) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kronologi Bocah SMP Urus Jenazah Ayah Sendirian

PEMAKAMAN AYAH - Seorang bocah SMP asal Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat viral lantaran menunggu jenazah ayahnya seorang diri di sebuab kontrakan petak, video tersebut viral di media sosial sejak Minggu (20/4/2025).
PEMAKAMAN AYAH - Seorang bocah SMP asal Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat viral lantaran menunggu jenazah ayahnya seorang diri di sebuab kontrakan petak, video tersebut viral di media sosial sejak Minggu (20/4/2025). (Dokumentasi warga via Kompas.com)

Pemilik akun TikTok sekaligus warga setempat, Eka Prasetia Santana mengatakan bahwa R dan ayahnya baru satu pekan tinggal di kontrakan tersebut.

Diketahui sebelumnya R dan ayahnya menetap di Kampung Sindangsari, RT 01 RW 21.

“Jadi kalau tinggal di sini (Kampung Cikandang) baru satu minggu kurang lebih, lamanya di sana (Kampung Sindangsari) beliau sudah punya KTP di sana, kalau sudah punya domisili artinya sudah cukup lama,” ujar Eka, Rabu (23/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

Adapun ayah R meninggal dunia pada Minggu (20/4/2025) pukul 16.00 WIB ketika tertidur di samping anaknya.

Warga pun sepakat untuk mengurus jenazah, termasuk memandikan dan menyolatkan, sembari menunggu kabar dari keluarga almarhum.

“Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” kata Eka.

Bantah Menelantarkan Jenazah

Lebih lanjut, Eka membantah kabar yang menyebut warga menelantarkan jenazah.

Menurut Eka, warga dari dua kampung, yakni Cikandang RW 22 dan Sindangsari RW 21, justru aktif bermusyawarah.

Saat itu, warga berusaha mencari tahu soal keluarga R yang ada di Limbangan, Kabupaten Garut.

“Karena R yang seorang diri menunggu jenazah Ayahnya, jadi warga berupaya mencari informasi terkait keluarganya yang saat itu kata R ada di Limbangan, Kabupaten Garut. Kemudian kami juga bermusyawarah untuk menentukan lokasi pemakaman,” ujar dia.

Keluarga almarhum pun tiba sekitar pukul 20.00 dan setelah berdiskusi bahwa jenazah akan dimakamkan keesokan harinya, Senin (21/4/2025) pukul 09.00 WIB di Kampung Sindangsari RW 21.

Eka mengatakan bahwa almarhum adalah karyawan perusahaan bus swasta dan menderita penyakit tumor paru-paru.

Ayah R sempat dirawat di sejumlah rumah sakit, termasuk RS AMC Cileunyi dan Rumah Sakit Paru-Paru di Ciumbuleuit, Kota Bandung.

R kini tinggal bersama ibunya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

Adapun, pihak keluarga menolak untuk memberikan keterangan kepada media.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/ M Elgana Mubarokah)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved