Kebun Teh di Pangalengan Jadi Lahan Pertanian, Aktivis FPLH Minta Dedi Mulyadi Tidak Tutup Mata

Alih fungsi lahan kebun teh menjadi lahan pertanian sayuran mendapat sorotan dari aktivis lingkungan. Aktivis FPLH minta Dedi Mulyadi tidak tutup mata

Tribun Jabar/ Putri Puspita Nilawati
ALIH FUNGSI LAHAN - Ai Karyati (47), seorang pemetik teh di Cinyiruan, Pangalengan. Ai mengeluhkan adanya alih fungsi lahan yang membuat penghasilannya sebagai pemetik teh berkurang. 

Petani Teh Mengeluh

Sebelumnya diberitakan, Ai Karyati (47), seorang pemetik teh di Cinyiruan, Pangalengan, mengeluhkan adanya alih fungsi lahan kebun teh menjadi lahan pertanian

Selama satu tahun terakhir, pendapatannya dari teh semakin berkurang seiring dengan hilangnya lahan kebun teh yang dibabat oleh oknum petani ilegal.

“Melihat kondisi kebun teh yang hilang tentu kesal, bisa membuat pendapatan berkurang. Bahkan pekerja musiman diberhentikan karena lahannya habis,” kata Ai saat ditemui di penanaman pohon di Sub Unit Kertamanah Unit Malabar, tepatnya di Blok Pahlawan, Senin (21/4/2025).

Ai menyebutkan bahwa biasanya dalam sebulan ia bisa mendapatkan Rp3 juta, namun kini hanya bisa menghasilkan kurang dari Rp1,5 juta karena lahannya habis.

 Ia pun bergidik ngeri karena melihat kebun di Cinyiruan dengan luasnya kurang lebih 87 hektare telah beralih fungsi lahan.

Bahkan Ai mengaku melihat langsung bagaimana proses kebun teh ini dibongkar menjadi kebun pertanian.

“Sebenarnya lahan ini sudah diajga oleh pihak perkebunan, tapi di babat saat malam hari. Di pagi hari saya melihat kebun teh sudah berantakan karena proses perusakan terjadi saat malam,” ucap Ai.

Sebelumnya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 bersama dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) menggelar penanaman pohon besar-besaran di Sub Unit Kertamanah Unit Malabar, tepatnya di Blok Pahlawan. Hal ini dalam rangka memulihkan lahan kritis yang sempat mengalami perambahan dan kerusakan akibat aktivitas illegal di area kebun teh

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Saya inginnya dari waktu itu banyak yang mendukung seperti ini. Semoga lahan perkebunan bisa kembali lagi,” kata Ai. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved