Limbah Kotori Keindahan Pantai Pangandaran, DPR RI: Restoran dan hotel Harus Punya IPAL

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pantai Barat Pangandaran merupakan satu objek wisata tirta favorit di Kabupaten Pangandaran yang setiap akhir pekan maupun libur panjang selalu dikunjungi wisatawan.

Namun sayang, pantai yang mempesona itu dikotori oleh limbah bercampur sampah yang keluar dari saluran pembuangan air dari arah perhotelan dan pemukiman.

Hal tersebut tentu menjadi sorotan banyak pihak. Satu di antaranya, anggota DPR RI komisi XII Rokhmat Ardiyan yang membidangi energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan investasi.

Baca juga: Limbah Pembuangan dari Hotel dan Pemukiman Kotori Pantai Pangandaran, PHRI Dorong Pembuatan IPAL

Rokhmat menyayangkan adanya limbah air yang mengotori pantai barat Pangandaran. Hal itu, tentu harus ditindaklanjuti.

"Perusahaan harus mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limba (IPAL) dan itu wajib hukumnya. Restoran, hotel harus punya IPAL," ujar Rokhmat kepada Tribun Jabar di Parigi Kabupaten Pangandaran, Minggu (20/4/2025) siang.

Menurutnya, ini sangat penting untuk melindungi keindahan lingkungan khususnya di kawasan wisata Pantai Pangandaran. 

"Jangan sampai, limbah kotoran dari hotel itu masuk ke wilayah bibir pantai," katanya.

Kemudian soal masalah sampah, Ia meminta kesadaran semua pihak saat berada atau berwisata di Pantai Pangandaran. 

"Kita harus menyadari semua, pengunjung, masyarakat sekitar jangan membuang sampah di bibir Pantai," ucap Rokhmat.

Menurut Rokhmat, ekosistem yang berada di sekitar kawasan wisata Pantai Pangandaran ini harus selalu dijaga betul-betul. 

Baca juga: JOROK! Air Limbah Hotel dan Permukiman Mengalir dan Kotori Tempat Wisata Pantai Barat Pangandaran

"Itu harus kita jaga, mulai dari penyu, poho mangrove, dan ikan-ikan yang ada di sekitar pantai itu harus kita jaga." 

"Termasuk terumbu karang. Karena, inilah kekayaan yang Allah SWT berikan dan harus kita jaga, dirawat untuk anak cucu kita," ujarnya. *