Berita Viral
Sosok Ardiansyah Penguasa Lahan Pasar Tanah Abang Getok Parkir Rp 60 Ribu, Nunggu Setoran dari Jukir
Inilah sosok penguasa lahan dan juru parkir liar di Pasar Tanah Abang yang getok parkir Rp 60 ribu.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok penguasa lahan dan juru parkir liar di Pasar Tanah Abang yang getok parkir Rp 60 ribu.
Diketahui, Polsek Tanah Abang kini telah menangkap empat jukir liar di Pasar Tanah Abang setelah dugaan pungutan tarif yang tidak wajar viral di kalangan masyarakat.
Mereka ditangkap pada Selasa (15/4/2025) setelah pengakuan dari warga Jakarta Utara, Tata Julia Permana (26), yang mengeluhkan tarif parkir mobilnya mencapai Rp 60.000.
Adapun empat jukir itu adalah Aflian Fahmi alias Darto (36), Nurul Hasal (28), Yakub (40), dan Kolid (22).
Selain itu, pria bernama Ardiansyah Pratama (36) yang menguasai salah satu lahan di Pasar Tanah Abang, juga turut ditangkap.
Darto dan Ardiansyah merupakan pihak yang mematok tarif Rp 60 ribu untuk mobil Tata.
Sedangkan tiga pelaku lainnya berperan sebagai jukir sepeda motor di lokasi berbeda.
Baca juga: Viral, Juru Parkir Liar di Pasar Tanah Abang Getok Tarif Rp60 Ribu ke Pengunjung, Dishub Kecolongan
Minta Maaf
Setelah ditangkap, keempat jukir itu menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada Tata, atas praktik dugaan pungutan tarif yang tidak semestinya.
Dalam sebuah video, permintaan maaf disampaikan oleh salah satu pelaku yang mewakili empat rekannya.
“Dengan ini saya menyatakan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada mbak yang memarkir mobil di tempat saya dengan harga Rp 60.000,” kata salah satu pelaku dalam video.
Tidak hanya itu, mereka juga meminta maaf kepada polisi terkait tindakan mereka.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya, tolong dimaafkan saya, kami, kami semua. Saya mohon maaf kepada jajaran Polsek Tanah Abang, kanit, mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap pelaku.
Baca juga: Daftar Jalur Kereta Api di Jabar yang Akan Diaktifkan Kembali Dedi Mulyadi, Termasuk Bandung-Ciwidey
Bagi Hasil
Darto merupakan jukir yang langsung meminta dan menerima uang Rp 60 ribu untuk satu mobil dari Tata saat dia berkunjung ke Pasar Tanah Abang.
“Praktik parkir liar dijalankan oleh pelaku bersama AP (Ardiansyah) sebagai penguasa lokasi dengan sistem bagi hasil 50 persen per unit mobil,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Martua Malau, dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com.
Saat beraksi, Darto biasanya mematok tarif antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000.
Akan tetapi kali ini, Darto mematok harga lebih tinggi dengan dalih imbalan untuk calo yang mengarahkan pengguna parkir ke tempatnya.
Ardiansyah, yang berada di lokasi, menerima setoran hasil dari Darto yang berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 400.000 setelah dibagi rata dengan jukir.
Dari ketiga pelaku lainnya, Nurul Hasan merupakan seorang tunawisma yang sehari-harinya bekerja sebagai jukir liar sepeda motor. Polisi menyita uang parkir sebesar Rp 62.000 dari tangan Nurul Hasan.
Sementara itu, Yakub yang merupakan tukang ojek pangkalan juga berperan sebagai jukir liar, ditangkap dengan uang hasil parkir Rp 20.000.
Sedangkan Kolid adalah jukir liar yang bekerja di sebuah ruko kosong dan saat ditangkap polisi menyita uang parkir sebesar Rp 520.000.
“Pelaku dipekerjakan oleh D untuk menerima jasa parkir di ruko kosong dengan tarif Rp 5.000, pelaku mendapat upah bersih Rp 100.000 per hari,” jelasnya.
Setelah penangkapan, polisi menyerahkan kelima pelaku ke Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Pengakuan Tata
Pengalaman Tata ketika berkunjung ke Pasar Tanah Abang pada Sabtu (12/4/2025) menjadi cerita yang tidak terlupakan.
Ketika itu, Tata pertama kali ke sana dan terkena pungutan tarif sebesar Rp 60 ribu untuk mobilnya.
"Benar, Rp 60.000, tapi enggak apa-apa, bukan rezeki saya. Berarti Tuhan menitipkan saja buat abangnya," ungkap Tata.
Ketika berkunjung, Tata dan temannya menggunakan mobil dan mengikuti arahan dari Google Maps. Karena belum tahu lokasi parkir resmi, Tata mengikuti seorang pria yang ternyata adalah jukir liar.
“Di situ ada abang-abang langsung mengarahkan masuk parkir. Karena ketidaktahuan saya, saya langsung ikuti arahan abangnya," ujarnya.
Tata tidak mengingat blok mana ia memarkirkan kendaraannya, namun ia terkejut saat mengetahui tarif parkir yang dikenakan untuk mobilnya.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung, Influencer yang Tantang Debat Ahmad Sahroni, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.