Cerita Warga Gebang Tabur Lele di Jalan Rusak, Sindir Pemkab Cirebon yang Tak Kunjung Perbaiki Jalan
Warga menabur ikan lele ke lubang-lubang jalan yang menganga sebagai sindiran tajam terhadap pemerintah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Ratusan warga dari wilayah timur Kabupaten Cirebon telah menggelar aksi unjuk rasa pada Sabtu (12/4/2025), sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah daerah yang dinilai abai memperbaiki infrastruktur jalan, khususnya di Jalan Raya Gebang-Pabuaran, yang rusak parah sejak 2018.
Dalam aksi tersebut, warga menabur ikan lele ke lubang-lubang jalan yang menganga sebagai sindiran tajam terhadap pemerintah.
Aksi unik ini mencuri perhatian publik karena menyimbolkan betapa parahnya kerusakan jalan hingga dianggap layak menjadi kolam ikan.
Baca juga: Aksi Mancing di Jalan Rusak, Warga Sindangbarang Ciamis Protes Jalan yang Tak Kunjung Diperbaiki
Salah satu warga sekaligus peserta aksi, Dade Mustofa Efendi menceritakan, aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB dari Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang.
Massa kemudian bergerak dalam konvoi menuju Kecamatan Babakan, meski sempat diguyur hujan deras.
"Walaupun kemarin hujan, kami tetap jalan."
"Ini tentang hak dasar kami, yaitu akses jalan yang layak,” ujar Dade saat dikonfirmasi, pada Senin (14/4/2025).
Setibanya di Babakan, aksi mencapai puncaknya.
Warga membawa ikan lele hidup dan menaburkannya di lubang-lubang jalan sebagai bentuk protes.
Bagi mereka, jalan rusak bukan hanya soal infrastruktur, tapi simbol kelumpuhan kepedulian pemerintah.
Dade menyebut jalan tersebut merupakan akses utama menuju rumah sakit, sekolah dan pasar.
Kerusakan yang terjadi sejak 2018 tak kunjung diperbaiki meski sempat dijanjikan akan ditangani pada 2022.
Baca juga: Jalan Rusak di Cirebon Timur Tetap Digarap Meski Anggaran Terjun Bebas dari Rp 27 M Jadi Rp 15 M
“Kemarin itu murni aksi peduli masyarakat. Janjinya diperbaiki, tapi sampai sekarang nihil."
"Kalau pemerintah tak sanggup kelola APBD dan tak bisa lobi pusat, ya itu namanya gagal,” ucap pria yang juga sebagai koordinator aksi tersebut.
Menurutnya, Pemkab Cirebon mengklaim telah mengusulkan anggaran, namun pagu dari pusat justru dipotong.
Hal ini memperlihatkan lemahnya daya tawar dan keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat.
Aksi juga diwarnai dengan potong tumpeng dan mandi rumput, sebagai sindiran atas perayaan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon yang jatuh di bulan April ini.
“Pemerintah bilang Cirebon mentereng, tapi bagi kami Cirebon Timur tetap gupak (kotor)."
"Kalau jalannya seperti itu terus, mana buktinya?” jelas dia.
Warga menegaskan, bahwa mereka tidak menuntut pengurugan atau tambal sulam semata.
Yang mereka inginkan adalah betonisasi jalan, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital dengan beban kendaraan berat.
“Kami ingin kualitas jalan yang layak. Betonisasi itu kebutuhan, bukan kemewahan,” katanya.
Aksi kemarin turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, yang menyatakan keprihatinannya atas kondisi jalan dan tuntutan warga.
Protes warga Cirebon Timur menjadi peringatan keras bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Ini bukan hanya tentang jalan rusak, tetapi juga soal harga diri masyarakat yang merasa dianaktirikan.
Tabur ikan lele di jalan menjadi simbol perlawanan yang nyaring, bukan sekadar aksi kreatif, melainkan teriakan kemarahan atas ketidakadilan yang sudah terlalu lama dibiarkan.
Baca juga: Jalan Rusak di Cirebon Timur Tetap Digarap Meski Anggaran Terjun Bebas dari Rp 27 M Jadi Rp 15 M
Kini, bola ada di tangan pemerintah.
Jika hingga Agustus jalan tetap tak diperbaiki, maka yang hilang bukan hanya kepercayaan rakyat tetapi juga martabat pemerintah di mata warganya sendiri.
Kabupaten Cirebon
jalan rusak
infrastruktur jalan
Jalan Raya Gebang-Pabuaran
Ikan Lele
Dade Mustofa Efend
Petani di Karangsari Pangandaran Menjerit: Jalan Rusak Parah, Sebut Ketahanan Pangan Hanya Wacana |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Minta Bupati dan Wali Kota Alokasikan 7,5 Persen APBD untuk Perbaikan Jalan |
![]() |
---|
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Penataan Jatinangor hingga Jalan Ambles Surian Jadi Usulan Bupati Sumedang ke KDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.