Sosok Haryandi Sekretaris Organda Disebut Dalang Pungutan Kompensasi Angkot, Sebut Uang Terima Kasih

Sosok Haryandi mencuat dalam kasus dugaan pungutan uang kompensasi sopir angkot di jalur Puncak, Kabupaten Bogor.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase Tribunnewsbogor.com
DUGAAN PUNGUTAN KOMPENSASI - Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025). Haryandi diduga sebagai dalang pungutan uang kompensasi sopir angkot di jalur Puncak, Kabupaten Bogor. 

"Itu tidak benar adanya, tetapi betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas," ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025), dikutip dari Tribunnews.

Haryandi mengungkapkan, uang yang terhimpun sebagai ucapan terima kasih tanpa dipatok dari para sopir angkot tersebut berjumlah Rp3,2 juta.

Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.

Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terimak asih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.

"Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terima kasih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela," katanya.

Kronologi Pungutan Uang

Sebelumnya, Emen bercerita tentang kronologi pungutan uang kompensasi yang dilakukan oleh Nandar Tayana.

Baca juga: Sosok Oknum yang Disebut Perintahkan Nandar Pengurus KKSU Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot Bogor

Menurut Emen, Nandar Tayana sudah hadir di SAMSAT Cibinong, Kabupaten Bogor, pada hari pembagian uang kompensasi.

Saat itu, Nandar meminta para sopir angkot yang telah menerima bantuan untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.

"Anggota mungkin ngeyel enggak memberi, makanya menyuruh ketuanya (Emen)," ucap Emen, dilansir dari YouTube KANG DEDI MULYADI, Selasa (8/4/2025).

Sebagai informasi Emen sendiri adalah ketua komunitas sopir angkot yang beroperasi di jalur Puncak Bogor.

Setelah mendapatkan penolakan, kata Emen, Nandar Tayana pun meminta dirinya untuk mengumpulkan uang tersebut.

"Pak Emen tah pang mentakeun ka anak buah (Pak Emen tolong mintain ke anak buah)," ucap Emen menirukan Nandar Tayana.

Akhirnya, Emen pun mengikuti perintah dari Nandar Tayana untuk mengumpulkan uang dari anggotanya.

Setelah pembagian selesai, Emen mengumpulkan total uang Rp4.000.000 dari 20 orang anggota komunitasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved