Potret Jalan Rusak di Gebang-Pabuaran Cirebon, Lubang Makin Dalam, Warga Cirebon Timur Ancam Demo
Salah satu titik terparah berada di Jalan Raya Penghubung Gebang–Pabuaran yang membentang sepanjang 9,7 kilometer.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kerusakan jalan masih menjadi keluhan utama warga di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Salah satu titik terparah berada di Jalan Raya Penghubung Gebang–Pabuaran yang membentang sepanjang 9,7 kilometer.
Pantauan Tribun pada Jumat (11/4/2025) siang, kerusakan paling mencolok terjadi di kawasan Kecamatan Babakan, tepatnya di Desa Kudukeras dan Desa Hulubanteng.
Jalan Pangeran Sutajaya yang melintasi dua desa itu dipenuhi lubang besar berbagai ukuran.
Baca juga: Jalan Rusak di Cirebon Timur Tetap Digarap Meski Anggaran Terjun Bebas dari Rp 27 M Jadi Rp 15 M
Lubang-lubang tersebut tersebar hampir di seluruh ruas jalan, dengan diameter bervariasi antara 10 sentimeter hingga lebih dari 2 meter.
Bahkan, kedalaman lubang mencapai 30 sentimeter di beberapa titik.
Jalan ini merupakan akses utama bagi kendaraan besar, termasuk truk dan angkutan umum jenis elf, sehingga kerusakan jalan dinilai sangat membahayakan pengguna jalan.
Sejumlah warga mengaku resah dan kecewa karena kondisi jalan tak kunjung diperbaiki.
Mereka menyebut, kerusakan jalan itu sudah terjadi cukup lama dan tak mendapat penanganan serius dari pihak terkait.
"Belum lama diperbaiki sih, cuma kaya gini lagi," ujar Maruli (40), warga sekitar sekaligus pengendara yang melintas, Jumat (11/4/2025).
Ia menyampaikan, banyak pengendara nyaris terjatuh saat melintas, terutama saat malam hari.
Mereka merasa pemerintah daerah seolah tutup mata terhadap kondisi infrastruktur di wilayah timur.
"Semoga cepat diperbaiki lah, infonya iya besok mau ada demo, cuma ya gak tahu jelasnya," ucapnya.
Sebagai bentuk protes, rencananya warga akan menggelar aksi unjuk rasa pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan flayer yang beredar di media sosial, aksi akan dilakukan di tiga titik, yakni Desa Gebang Udik, Pasar Babakan dan berakhir di Pabuaran Lor.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Setiap 1 KM Jalan Provinsi Dijaga Petugas Lengkap dengan Mesin Potong Rumput
Dalam flayer itu tertulis sejumlah kalimat sindiran, di antaranya “Jalanan Cirebon Timur Bukan Kolam Lele” dan “Bupati Pura-pura Turu”, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
Sementara itu, meski anggaran infrastruktur mengalami pemangkasan, Pemkab Cirebon memastikan proyek perbaikan jalan tetap berjalan.
Dari semula Rp 27 miliar, anggaran turun menjadi Rp 15 miliar karena kebijakan efisiensi.
“(Kemarin) kami juga menjelaskan soal efisiensi anggaran supaya tidak ada salah paham,” kata Bupati Cirebon, Imron, usai bertemu tokoh masyarakat Cirebon Timur, Kamis (10/4/2025).
Menurut Imron, sebagian besar anggaran akan tetap dimaksimalkan untuk perbaikan jalan prioritas.
DPRD Kabupaten Cirebon juga sudah menyetujui rencana tersebut.
“Perbaikan ruas Gebang–Waled dan Karangsembung–Karangwareng tetap akan dilaksanakan,” ujarnya.
Ia memperkirakan pengerjaan dimulai pertengahan tahun, sekitar Juli atau Agustus 2025.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, menyebut ada tiga ruas jalan yang sudah dialokasikan anggarannya, yakni Gebang Ilir–Waled, Kalipasung–Serang dan Sindanglaut–Pabuaran.
“Awalnya dibutuhkan Rp 27 miliar, tapi sekarang baru tersedia Rp 15 miliar,” ucap Iwan.
Rinciannya, Rp 10 miliar untuk Gebang Ilir–Waled, Rp 5 miliar untuk Sindanglaut–Pabuaran dan Rp 2,3 miliar untuk Kalipasung–Serang.
Baca juga: Cerita Warga Pondoh Indramayu Demi Jalan Rusak di Desanya Bisa Direspons Bupati Sampai Tanam Pohon
Terkait kemungkinan tambahan dari anggaran Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD, Iwan mengatakan belum menerima informasi resmi. Namun ia menyambut baik jika alokasi itu direalisasikan.
“Mudah-mudahan bisa segera masuk dan digunakan untuk percepatan perbaikan jalan,” jelas dia.
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
4 Tenaga Pendamping Desa di Cirebon Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pajak, Rugikan Negara Rp 2,9 M |
![]() |
---|
Dua Pria di Cirebon Nekat Gasak Gudang Susu Steril, Makanan dan Susu Ditinggalkan saat Kabur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.