Fakta-fakta Pencopotan Dedi Mulyadi sebagai Kepsek di Purwakarta, Aturan Nyeleneh Buat Om Zein Marah
Dedi Mulyadi tengah menjadi sorotan viral setelah dicopot karena buat aturan pakai baju Lebaran saat halal bihalal di SDN Sawahkulon, Purwakarta.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Dedi Mulyadi tengah menjadi sorotan viral karena pencopotannya sebagai Kepala SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta.
Pencopotan Dedi Mulyadi ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta.
Pasalnya, Dedi Mulyadi membuat aturan bagi para siswa untuk memakai baju Lebaran pada hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang.
Berikut fakta-fakta seputar pencopotan Dedi Mulyadi.
1. Om Zein Marah
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein alias Om Zein marah saat mengetahui adanya kepala sekolah yang membuat aturan nyeleneh saat masuk sekolah.
Tak tanggung-tanggung, Om Zein pun langsung memerintahkan Kepada Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, untuk mencopot kepala sekolah tersebut.
"Terkait dengan kepala sekolah SDN Sawahkulon yang mengedarkan di WA agar halal bihalal anak-anak pakai baju Lebaran, tolong hari ini kepala sekolahnya dinonaktifkan," kata Om Zein, dikutip dari YouTube OM ZEIN CHANNEL yang tayang Selasa (8/4/2025).
Baca juga: Dicopot Karena Aturan Nyeleneh, Dedi Mulyadi Ikhlas Tak Lagi Jadi Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta
Om Zein menilai, kepala sekolah harus merasakan perasaan orang tua yang tidak memiliki uang untuk membeli baju Lebaran.
"Gimana kalau dia enggak beli baju Lebaran?" ucap Om Zein.
"Saya kalau urusan lain-lain toleransi. Kalau urusan ini, saya tidak toleransi," lanjut dia.
2. Langsung Dicopot Disdik
DeKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto pun langsung menjalankan perintah Om Zein untuk menonkatifkan Dedi Mulyadi.
Purwanto menilai kebijakan tersebut tidak relevan dengan dunia pendidikan.
"Kebijakan tersebut tidak ada hubungannya dengan tujuan pendidikan. Hal-hal seperti ini tidak seharusnya terjadi di sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan halal bihalal atau pakaian lebaran," ujar Purwanto saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Selasa (8/4/2025).
Kepala Dinas Pendidikan yang akrab disapa Kang Ipung ini juga mengingatkan seluruh kepala sekolah di bawah naungan Disdik Purwakarta untuk lebih hati-hati dalam membuat kebijakan.
"Kegiatan silaturahmi memang penting, namun jangan sampai melibatkan hal-hal yang tidak relevan dengan pendidikan esensial," tegasnya.
Dia menegaskan, kebijakan semacam itu tidak memiliki kaitan langsung dengan kegiatan pendidikan yang seharusnya menjadi fokus utama sekolah.
Purwanto, yang akrab disapa Kang Ipung, mengingatkan agar kebijakan di sekolah tetap relevan dengan esensi pendidikan.
"Hal-hal seperti pakaian Lebaran itu tidak ada relevansinya dengan kegiatan pendidikan atau silaturahmi. Jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang justru merugikan atau membingungkan orang tua siswa," katanya.
3. Digantikan Pelaksana Tugas
Saat ini, posisi Kepala SDN Sawahkulon diisi oleh pelaksana tugas.
Baca juga: Dicopot, Kepala Sekolah di Purwakarta yang Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran di Hari Pertama Masuk
"Untuk sementara, Kepala SDN Sawahkulon dijabat oleh pelaksana tugas," kata Purwanto.
4. Dedi Mulyadi Ikhlas
Sementara itu, Dedi Mulyadi mengaku ikhlas menerima keputusan pencopotan sementara dari posisi sebagai Kepala SDN Sawah Kulon tersebut.
"Benar, saya menerima keputusan Disdik Purwakarta. Insya Allah, ini adalah langkah yang baik bagi saya untuk lebih bersyukur," ujar Dedi saat dihubungi via telepon, Selasa (8/4/2025).
Dedi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Disdik Purwakarta yang telah memberinya kesempatan untuk menjabat sebagai Kepala SDN Sawahkulon.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, semoga saya bisa berkontribusi lebih baik di tempat lain," tambahnya.
(Tribunjabar.id/Rheina, Deanza Falevi)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Gubernur Dedi Mulyadi Kena Tipu Pria yang Ngaku Jadi Korban Truk Tambang di Parungpanjang Bogor |
![]() |
---|
Sosok Dina Oktaviani, Karyawan Minimarket Dibunuh Rekan Kerja di Purwakarta, Harapan Orang Tua |
![]() |
---|
Sosok Heryanto yang Tega Bunuh Dina di Purwakarta: Jarang Nongkrong dan Tak Banyak Bicara |
![]() |
---|
MQ Iswara Usul Perda Khusus Kawasan Strategis di Jabar, Apresiasi Ketegasan KDM Benahi Tata Ruang |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Peran 2 Warga Wanawali Purwakarta: Diminta Tolong atau Terlibat Pembunuhan Dina? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.