Keputusan Megawati Setelah Gagal Antarkan Red Sparks Juara, Memilih Pulang Saja?

Daejeon JungKwanJang Red Sparks mengumumkan masa depan pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, setelah kebersamaan dalam dua musim.

Editor: Giri
KOVO.CO.KR
TINGGALKAN RED SPARKS - Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic memutuskan meninggalkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks setelah gagal juara pada musim 2024-2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Daejeon JungKwanJang Red Sparks mengumumkan masa depan pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, setelah kebersamaan dalam dua musim. Megawati disebut tak lagi bersama untuk musim depan.

Di Red Sparks, Megawati berstatus sebagai pemain kuota Asia.

Meski begitu, dia merupakan tulang punggung Red Sparks hingga mencapai final. Sayang, Red Spark kalah 2-3 dari Pink Spiders pada final yang memakai sistem best of five.

Seorang pejabat klub Red Sparks yang berbicara kepada media Korea Selatan, MHN, memastikan perpisahan antara Red Sparks dan Megawati.

"Mega memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menuju negara asalnya atau liga Asia Tenggara. Dia memilih untuk bersama keluarganya karena ibunya sedang sakit," kata pejabat tersebut.

Megawati adalah inti dari serangan Red Sparks, yang terpilih dalam draft kuota Asia menjelang musim 2023-2024.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Persib Bandung Berpotensi Hanya Unggul 5 Poin Atas Tim di Posisi Kedua

Sejak musim pertamanya pada Liga Voli Korea, pemain 25 tahun itu telah aktif dengan perolehan poin kumulatif 736, peringkat ketujuh secara keseluruhan.

Dia juga memiliki tingkat keberhasilan serangan sebesar 43,95 persen (peringkat keempat secara keseluruhan), yang berkontribusi pada kemajuan tim ke liga bola voli musim semi atau semifinal playoff.

Penampilannya juga luar biasa musim ini. Megawati telah kembali setelah berkembang lebih jauh.

Berdasarkan musim reguler, ia memiliki statistik yang luar biasa, yakni peringkat ketiga dengan 802 poin kumulatif, peringkat pertama dengan rasio keberhasilan serangan 48,06 persen, dan rasio keberhasilan open 42,82 persen (peringkat pertama secara keseluruhan).

Dia juga memiliki rasio keberhasilan rata-rata selisih waktu 66,67 persen (peringkat pertama secara keseluruhan), rasio keberhasilan follow-up 49,88 persen (peringkat pertama secara keseluruhan), dan rasio keberhasilan quick open 53,61 persen (peringkat kedua secara keseluruhan).

Penampilan Megawati yang luar biasa mendatangkan dukungan besar dari para penggemar di negara asalnya, Indonesia, dan popularitas JungKwanjang juga meningkat secara signifikan.

Namun, Megawati tidak akan terlihat di panggung Korea mulai musim depan.

"Mega dijadwalkan meninggalkan Korea besok (tanggal 10 April). Ia telah berbicara dengan ibunya melalui telepon," ucap pejabat Red Sparks.

"Ia mengatakan bahwa ia harus kembali karena ia telah lama jauh dari keluarganya. Ia juga berencana untuk kembali ke Korea untuk menerima perawatan atas kondisi lututnya yang terganggu."

Baca juga: Update Kondisi Febri Hariyadi Setelah Menepi Tujuh Bulan, Bertekad Bisa Main di Sisa Laga Musim Ini

Pada saat yang sama, rekan duet Megawati dalam serangan, Vanja Bukilic, juga meninggalkan Red Sparks.

"Bukilic juga mengatakan bahwa ia ingin menantang dirinya sendiri di panggung Eropa musim depan untuk mengembangkan kariernya."

Bukilic direkrut sebagai pemain ketujuh secara keseluruhan oleh Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass menjelang musim 2023-2024 dan bermain pada V-League.

Bukilic yang bermain sebagai opposite di tim sebelumnya, mengubah posisinya menjadi outside hitter saat membela JungKwanJang.

Meskipun kurang pengalaman menerima bola, pemain berusia 25 tahun itu tampil lebih baik dari yang diharapkan dan membentuk double gun dengan Megawati.

Dia berkontribusi dalam memimpin tim menuju kejuaraan untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.

Destinasi kedua pemain tersebut belum diputuskan. Megawati kemungkinan akan pergi ke Asia Tenggara seperti Indonesia atau Thailand. Bukilic kemungkinan akan melaju ke liga Eropa.

"Kemungkinan besar ia akan pergi ke Italia, tetapi tampaknya ia lebih memilih mengembangkan karier sebagai pemain daripada memikirkan aspek keuangan (kenaikan gaji di Liga Voli Korea)," kata seorang ofisial Red Sparks. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved