Sempat Sok Jagoan, Pemuda yang Aniaya Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Kini Kabur ke Pontianak
AF tetap 'liburan' ke Pontianak tanpa mengidahkan panggilan yang sudah dilayangkan Polres Metro Bekasi Kota.
TRIBUNJABAR.ID, BEKASI - Kasus penganiayaan keluarga pasien terhadap satpam rumah sakit di Bekasi jadi sorotan.
Kini, AF (24), pelaku penganiayaan satpam RS Mitra Keluarga Bekasi diduga kabur ke Pontianak, Kalimantan Barat.
AF tetap 'liburan' ke Pontianak tanpa mengidahkan panggilan yang sudah dilayangkan Polres Metro Bekasi Kota.
Polisi sudah melakukan pemanggilan pertama terhadap AF terkait kasus penganiayaan terhadap Sutiyono (39), satpam RS Mitra Keluarga Bekasi tersebut.
Baca juga: Ayah Penganiaya Satpam RS di Bekasi Diduga Ancam Bawa Ormas saat Mediasi, Sebut Rekan Korban Miskin
"Terlapor tidak datang saat panggilan pertama, kami sudah sudah kirim panggilan kedua hari Rabu 9 April 2025 pukul 13.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi, Rabu (9/4/2025).
Kompol Binsar menjelaskan berdasarkan informasi yang ia peroleh, saat ini AF sedang berada di Pontianak.
"Posisi terlapor masih di Pontianak," ucapnya.
Kasus penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien terhadap Sutiyono (39) satpam RS Mitra Keluarga Bekasi menjadi perhatian serius Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Tri Adhianto bahkan sudah menjenguk Sutiyono, korban penganiayaan keluarga pasien, yang hingga kini masih menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Bekasi.
Tri Adhianto pun meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polres Metro Bekasi Kota untuk segera menyelesaikan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien terhadap satpam RS Mitra Keluarga Bekasi.
"Saya sudah berkordinasi dengan pak Kapolres, pokoknya kami memastikan oknum tersebut diproses oleh rekan-rekan penegak hukum," kata Tri dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
Tri menjelaskan penegakan hukum wajib ditegakan karena tindakan kekerasan penganiayaan yang dilakukan pelaku berinisial AF (25) sudah tidak bisa ditolerir.
"Perkara ini perlu ditindak segera karena sudah masuk tindak kekerasan dan tidak bisa ditolerir," jelasnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, AKP Imam Prakoso, mengatakan, pihaknya segera memeriksa AF.
"Sudah teridentifikasi data pelakunya orang Bekasi juga karena pelaku keluarga pasien memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit jadi datanya udah lengkap tinggal nunggu momen aja," kata AKP Imam, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Sosok Keluarga Pasien yang Aniaya Satpam RS di Bekasi, Marah Tak Terima Ditegur Urusan Parkir
Kuasa hukum Sutiyono, Yustinus Stein Siahaan, mengatakan AF adalah pemuda kelahiran tahun 2000 dan tercatat sebagai mahasiswa aktif di sebuah kampus swasta di kawasan Jawa Timur.
"Yang kami dapat datanya kalau AF masih mahasiswa ya di kampus swasta di daerah Jawa Timur, masih muda kelahiran 2000, inisialnya AF," kata Stein, Rabu (9/4/2025).
Stein menjelaskan AF juga bertempat tinggal di perumahan elit di kawasan Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Informasi terbaru, AF dikabarkan tengah pergi ke luar kota, yakni daerah Pontianak, Kalimantan Barat.
"Yang kami dapat informasinya bahwasannya di story IG-nya itu sebelum dihapus, dia ada di Pontianak," jelas Stein.
Kuasa hukum tantang keluarga pelaku
Pelaku penganiayaan terhadap Sutiyono (39), satpam RS Mitra Keluarga Bekasi, Kota Bekasi, berlagak sok jagoan.
Keluarga AF (25) pelaku penganiayaan yang masih berstatus anak baru gede (ABG) itu bahkan sempat mengancam Sutiyono akan memanggil pasukan ormas dan mengklaim punya bekingan polisi.
Kuasa Hukum Sutiyono, Subadria Nuka, pun buka suara perihal ancaman dari pihak keluarga AF yang melakukan penganiayaan terhadap keluarga Sutiyono.
"Kalau memang bisa gerakin ormas, silahkan saja. Kalau memang katanya punya orang Polda, silahkan saja, keluarkan semua," tegas Subadria, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Viral Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya hingga Masuk ICU, Berawal dari Teguran Knalpot Brong
Subadria menjelaskan pihaknya justru tidak takut atau khawatir terkait ancaman tersebut.
Mengingat pihak keluarga korban juga mendapat dukungan dari Komisi III DPR RI yang prihatin dengan kejadian yang dialami satpam RS Mitra Keluarga Bekasi.
"Ada bantuan juga dari Ketua Komisi 3 DPR RI Habiburohman melalui salah satu stafnya," ucap Subadria.
Tidak hanya itu, Subadria menuturkan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Wakil Abdul Harris Bobihoe terkait peristiwa tersebut.
Jawabannya, para kepala daerah itu justru mendukung pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus penganiayaan itu.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pak Wali Kota Tri Adhianto, dan pak Wakil Haris Bobihoe, sudah kami sampaikan kejadian ini, dan mereka juga mengecam keras, mengecam keras atas kejadian ini, dan pak Wakil juga Wali Kota Bekasi juga sudah menelpon langsung juga pak Kapolres Bekasi Kota untuk menindak pelaku-pelaku ini," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pemuda Penganiaya Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Kabur ke Pontianak, Polisi Bakal Jemput Paksa?
Siswa SMA Aniaya Wakil Kepala Sekolah di Sinjai hingga Luka, Ayah Pelaku yang Polisi Diam Menonton |
![]() |
---|
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Sopir di Jalan Cipatik-Soreang Bandung Barat |
![]() |
---|
Warga di Bekasi Jadi Korban Penipuan Rp400 Juta Diduga Libatkan Dirut BUMN, Polisi Dalami Kasusnya |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kasus Satpam Masjid Istiqlal Tegur Pengunjung Tidur Pakai Toa, Pengurus Minta Maaf |
![]() |
---|
Viral Pria di Depok Aniaya Pedagang Ketoprak dan Hancurkan Gerobaknya, Kesal Ditagih Kurang Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.