Harga Gabah Padi dari Petani di Bandung Lebih Tinggi dari Standar Bulog, Ini Penyebabnya
Harga gabah padi dari petani di Kota Bandung, saat ini dijual dengan harga Rp 6.700 per kilogram atau lebih tinggi dari standar Perum Bulog
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Harga gabah padi dari petani di Kota Bandung, saat ini dijual dengan harga Rp 6.700 per kilogram atau lebih tinggi dari standar Perum Bulog karena kualitasnya diklaim bagus.
Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi hingga mencapai 7-8 per hektare, meski keterbatasan lahan.
"Bulog sekarang menstandarkan (harga gabah) Rp6.500, petani di sini menjual bisa Rp6.700 karena kualitasnya memang bagus," ujar Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Rabu (9/4/2025).
Atas hal tersebut, pihaknya akan mempertahankan kualitas dari gabah itu dengan cara mengembangkan pembenihan secara mandiri karena agar kualitasnya baik tergantung kepada benih padi yang disediakan.
"Benih padi yang disediakan oleh petani Kota Bandung ini relatif memiliki kualitas yang baik. Jadi kita akan kembangkan pembenihan secara mandiri yang nanti kita bagikan kepada para petani," katanya.
Untuk ke depan, kata dia, benih padi yang berkualitas tersebut akan diformalkan, sehingga harus kerjasama dengan balai pembenihan dan Pemprov Jabar supaya bisa diakui dan didistribusikan agar produktivitasnya tetap tinggi.
"Ini yang menjadi sebuah prestasi, walaupun Bandung tidak punya potensi lahan luas, tapi kita dinilai punya produktivitas yang cukup tinggi 7-8 ton per hektare," ucap Gin Gin.
Bahkan pada tahun 2024, kata dia, Kota Bandung bisa mendapatkan apresiasi dari pemerintah Provinsi Jawa Barat karena menjadi satu-satunya kota yang punya produktivitas tinggi dengan nilai 8,5.
"Nah ini yang menjadi kita punya semangat, walaupun dari sisi jumlah kita kecil, tapi kita punya nilai produktivitas yang tinggi. Makanya tadi ada satu program, kita akan mengembangkan pembenihan secara mandiri," katanya.
Dengan benih tersebut, kata Gin Gin, rata-rata para petani bisa panen 2 sampai 3 kali dalam satu tahun. Tetapi, hal itu tergantung cuaca karena kebanyakan sawah di Kota Bandung masih tergantung pada hujan.
"Irigasi kita masih irigasi setengah teknis istilahnya, jadi masih tergantung juga air hujan. Tapi benih ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan Kota Bandung, sehingga benih tersebut bagus untuk ditanam di kita," ucap Gin Gin.
20 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors di Bandung hingga Cimahi Besok 18 September 2025 |
![]() |
---|
Harga Cabai di Bandung Tembus Rp 90 Ribu Per Kilogram, Sayur Justru Turun |
![]() |
---|
Orang Tua di Bandung Wajib Waspada, Banyak Day Care yang Tak Berizin dan Pengasuh Tidak Kompeten |
![]() |
---|
Sampah di Pasar Caringin Kembali Menumpuk Hingga Disorot Dedi Mulyadi, Pemkot Bandung Angkat Bicara |
![]() |
---|
Seleksi Film Selama Satu Tahun, Festival Film Bandung Kembali Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.