Nyawa Melayang di Kolam Renang, Sistem Keamanan Wisata Garut Dipertanyakan
Sistem keamanan di kolam renang yang ada di Garut, Jawa Barat, dipertanyakan setelah ada insiden yang membuat dua nyawa melayang.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sistem keamanan di kolam renang yang ada di Garut, Jawa Barat, dipertanyakan setelah ada insiden yang membuat dua nyawa melayang.
Pemerhati sosial di Garut, Yadi Rokib, menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan keselamatan di tempat wisata.
"Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dalam memastikan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama," ujar Yadi saat dihubungi Tribun, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, pengelola tempat wisata yang berada di bawah naungan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) harus mematuhi dan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 366 Tahun 2013 yang mengatur standar pelayanan dan keselamatan di sektor pariwisata.
"Bagaimanapun juga, keberhasilan sektor pariwisata tidak semata-mata diukur dari tingginya jumlah kunjungan, melainkan dari sejauh mana keselamatan dan kenyamanan wisatawan dapat dijamin," ungkapnya.
Yadi menjelaskan, peristiwa seperti ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi semua pihak terkait, mulai dari pengelola hingga pemerintah daerah.
Baca juga: Polisi Periksa Lima Orang, Buntut Wisatawan Tewas di Kolam Renang Tirta Gangga Garut
Pihak terkait itu dimintanya agar tidak lengah dalam mengawasi dan mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) di setiap destinasi wisata.
"Pemkab harus serius menangani hal seperti ini, perlu gandeng aparat untuk memberi efek jera bagi mereka yang semena-mena dalam menyelenggarakan kegiatan wisata tanpa keamanan yang jelas," ucapnya.
Ada dua peristiwa di kolam renang di Garut yang membuat seseorang meninggal dunia.
Peristiwa pertama terjadi pada seorang anak berusia enam tahun. Korban terperangkap di lubang pembuangan air kolam renang ANB Pameungpeuk, Minggu (23/2/2025).
Insiden kedua terjadi pada seorang pemuda berusia 26 tahun. Dia ditemukan sudah tak bernyawa saat berenang di Kolam Renang Tirta Gangga, di kawasan Cipanas, Minggu (6/4/2025).
Saksi mata menyebut bahwa saat kejadian wisatawan tewas di Kolam Renang Tirta Gangga, diduga tidak ada petugas yang mengawasi aktivitas wisatawan yang sedang berenang.
Baca juga: INNALILLAHI, Wisatawan Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Renang Tirta Gangga Cipanas Garut
"Kami jadi waswas. Mohon Pak Bupati dan Ibu Wakil, evaluasi sistem keamanan di tempat wisata khususnya kolam renang, jangan sampai ada korban lagi," ujar Thoriq (30) warga Sukawening kepada Tribunjabar.id, Selasa.
Komentar lain juga datang dari warga Cisurupan, Lia (36), ia menyebut bahwa kejadian itu sangat memprihatinkan dan menjadi catatan bagi pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan keselamatan pengunjung.
"Tempat wisata seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyenangkan, bukan malah bikin nyawa melayang. Kami berharap ada petugas yang selalu siaga, kan kami sudah bayar tiket mahal-mahal, maka harus sesuai dengan fasilitas keselamatan," ucap dia. (*)
Kukang Jawa Dilestarikan Lewat Program Biodiversity di Hutan Karacak Garut |
![]() |
---|
Kasus Ratusan Pelajar Keracunan MBG, Bupati Garut Akui Pengawasan Belum Ideal |
![]() |
---|
Anggota DPRD Garut Sebut Pemkab Lalai Awasi SPPG Imbas Ratusan Pelajar Keracunan MBG |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Sudah Bergerak, Identifikasi Penyebab Keracunan Akibat MBG di Garut dan Cianjur |
![]() |
---|
Sosok Haikal & Haezar, Kakak Adik di Bogor Viral Gantian Seragam Sekolah, Sikapnya Disorot Tetangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.