Nyawa Melayang di Kolam Renang, Sistem Keamanan Wisata Garut Dipertanyakan

Sistem keamanan di kolam renang yang ada di Garut, Jawa Barat, dipertanyakan setelah ada insiden yang membuat dua nyawa melayang. 

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari/arsip
WISATAWAN TEWAS - Seorang wisatawan ditemukan meninggal dunia saat beraktivitas di kolam renang Tirta Gangga, Cipanas, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Ini merupakan peristiwa kedua di Garut dalam dua bulan terakhir. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sistem keamanan di kolam renang yang ada di Garut, Jawa Barat, dipertanyakan setelah ada insiden yang membuat dua nyawa melayang. 

Pemerhati sosial di Garut, Yadi Rokib, menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan keselamatan di tempat wisata.

"Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dalam memastikan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama," ujar Yadi saat dihubungi Tribun, Selasa (8/4/2025).

Menurutnya, pengelola tempat wisata yang berada di bawah naungan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) harus mematuhi dan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 366 Tahun 2013 yang mengatur standar pelayanan dan keselamatan di sektor pariwisata.

"Bagaimanapun juga, keberhasilan sektor pariwisata tidak semata-mata diukur dari tingginya jumlah kunjungan, melainkan dari sejauh mana keselamatan dan kenyamanan wisatawan dapat dijamin," ungkapnya.

Yadi menjelaskan, peristiwa seperti ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi semua pihak terkait, mulai dari pengelola hingga pemerintah daerah.

Baca juga: Polisi Periksa Lima Orang, Buntut Wisatawan Tewas di Kolam Renang Tirta Gangga Garut

Pihak terkait itu dimintanya agar tidak lengah dalam mengawasi dan mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) di setiap destinasi wisata.

"Pemkab harus serius menangani hal seperti ini, perlu gandeng aparat untuk memberi efek jera bagi mereka yang semena-mena dalam menyelenggarakan kegiatan wisata tanpa keamanan yang jelas," ucapnya.

Ada dua peristiwa di kolam renang di Garut yang membuat seseorang meninggal dunia.

Peristiwa pertama terjadi pada seorang anak berusia enam tahun. Korban terperangkap di lubang pembuangan air kolam renang ANB Pameungpeuk, Minggu (23/2/2025).

Insiden kedua terjadi pada seorang pemuda berusia 26 tahun. Dia ditemukan sudah tak bernyawa saat berenang di Kolam Renang Tirta Gangga, di kawasan Cipanas, Minggu (6/4/2025).

Saksi mata menyebut bahwa saat kejadian wisatawan tewas di Kolam Renang Tirta Gangga, diduga tidak ada petugas yang mengawasi aktivitas wisatawan yang sedang berenang.

Baca juga: INNALILLAHI, Wisatawan Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Renang Tirta Gangga Cipanas Garut

"Kami jadi waswas. Mohon Pak Bupati dan Ibu Wakil, evaluasi sistem keamanan di tempat wisata khususnya kolam renang, jangan sampai ada korban lagi," ujar Thoriq (30) warga Sukawening kepada Tribunjabar.id, Selasa.

Komentar lain juga datang dari warga Cisurupan, Lia (36), ia menyebut bahwa kejadian itu sangat memprihatinkan dan menjadi catatan bagi pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan keselamatan pengunjung.

"Tempat wisata seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyenangkan, bukan malah bikin nyawa melayang. Kami berharap ada petugas yang selalu siaga, kan kami sudah bayar tiket mahal-mahal, maka harus sesuai dengan fasilitas keselamatan," ucap dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved