Update Aktivitas Gunung Gede, Hari Ini Sudah 6 Kali Gempa Tektonik, Asap Membumbung Setinggi 100 M

Tidak hanya gempa vulkanik saja. Gempa tektonik juga mendominasi dalam beberapa hari ini.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
Dok PVMBG
ASAP - Kawah utama Gunung Gede masih mengeluarkan asap membumbung hingga 100 meter dari puncak Gunung Gede, Senin 7 April 2025, seminggu setelah terpantau aktivitasnya. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gunung Gede terus menunjukkan adanya aktivitas kegempaan sejak 1 April hingga saat ini, Senin (06/04/2025). 

Tidak hanya gempa vulkanik, gempa tektonik juga mendominasi dalam beberapa hari ini.

Sementara itu kawah utama Gunung Gede terus mengeluarkan asap membumbung hingga 100 meter dari puncak Gunung Gede.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau situasinya. 

Update pengamatan pada Minggu 06 April terhitung pukul 00.00 - 24.00 WIB dari Pos Gunung api (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang dilansir dari website https://magma.esdm.go.id sebagai berikut:

Pengamatan Visual 
- Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. 
- Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak. 
- Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah tenggara.

Klimatologi
- Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah tenggara. Suhu udara sekitar 19-23°C.

Pengamatan Kegempaan
- 3 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 4-6 mm, S-P 2.5-5 detik dan lama gempa 16-25 detik.
- 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-49 mm, S-P 13-17 detik dan lama gempa 55-155 detik.

Keterangan Lainnya 
- Terekam gempa terasa skala II MMI di pos PGA pukul 13:55:39 WIB

Rekomendasi
- Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah G. Gede dalam radius 600 m dari kawah Wadon.

Catatan aktivitas Kegempaan Selama April: 
- Vulkanik Dalam : 47 kali
- Tektonik Lokal : 5 kali 
- Tektonik Jauh : 8 kali
- Totnilo : 1 Kali 

Sebelumnya, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan Gunung Gede cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya. 

"Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari," kata Wafid di Bandung, Selasa (1/4).

Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi. 

Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal). 

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal)," ujar 

Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," jelasnya.

Untuk diketahui, terakhir Gunung Gede erupsi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved