Tagihan Listrik Mendadak Naik Usai Diskon Berakhir? Ini Kata PLN dan Cara Cek Lewat Aplikasi

PLN menegaskan bahwa tidak ada penyesuaian atau kenaikan tarif listrik pada kuartal kedua tahun 2025 ini.

PLN
Ferra (kiri) dan suaminya, Taufik (kanan) kini dapat merasakan listrik sendiri semenjak menerima bantuan penyambungan listrik gratis program Light Up The Dream yang berasal dari donasi pegawai PLN. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belakangan ini, linimasa media sosial kembali diramaikan dengan keluhan dari sejumlah pengguna internet yang merasa kaget karena tagihan listrik mereka tiba-tiba membengkak.

Lonjakan ini terjadi tak lama setelah program diskon tarif listrik sebesar 50 persen resmi dihentikan pada Februari 2025 lalu.

Salah satu warganet yang menyampaikan unek-uneknya adalah pemilik akun X dengan nama pengguna @lagigabu***.

"Disini apakah ad kelonjakan tagihan listrik jg stelah subsidi yg 50 persen itu? kaget bgt, stelah promo subsidi abis, tagihan bulan ini jadi 2x lipat pembayarannya," tulisnya.

Dalam unggahannya itu, ia mengisahkan bahwa sebelum adanya program subsidi, tagihan listrik rumahnya biasanya berkisar antara Rp 280.000 sampai Rp 320.000 setiap bulannya.

Namun saat program diskon diberlakukan, jumlah tagihan yang harus dibayarkan pun turun signifikan menjadi sekitar Rp 140.000 saja.

Usai masa diskon berakhir, angka tagihan yang harus dibayar melonjak drastis hingga mencapai Rp 611.000. Bukan satu-satunya, keluhan senada juga datang dari pengguna X lainnya, yakni akun @avenoor***.

"Tarif naik hampir 50 persen dari harga biasa padahal penggunaan berkurang awkwkwk apa-apaan ini woi @pln_123," cuitnya, menyuarakan kekesalan.

Keluhan demi keluhan soal membengkaknya tagihan listrik membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya—benarkah tarif dasar listrik naik setelah program diskon rampung?

PLN Jabar Sambung Pasang Baru Listrik Gratis Bagi Lebih Dari 800 Keluarga Prasejahtera
PLN Jabar Sambung Pasang Baru Listrik Gratis Bagi Lebih Dari 800 Keluarga Prasejahtera (Istimewa)

PLN Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik Setelah Diskon Berakhir

Menanggapi isu yang tengah ramai tersebut, Vice President Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Grahita Muhammad, memberikan klarifikasi.

Ia menegaskan bahwa tidak ada penyesuaian atau kenaikan tarif listrik pada kuartal kedua tahun 2025 ini.

"Per tanggal 1 Maret 2025 atau setelah berakhirnya periode diskon tarif listrik 50 persen, maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan pemerintah. Untuk Triwulan kedua 2025 ini tarif listrik tetap tidak mengalami perubahan," jelas Grahita saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).

Grahita juga menanggapi pernyataan pelanggan yang merasa tagihan listrik mereka meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya. Ia mengatakan bahwa faktor utama yang bisa menyebabkan hal itu adalah perubahan pola konsumsi listrik yang tidak disadari.

"Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pemakaian listrik yang meningkat," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved