Lebaran 2025

Khutbah Salat Id 1446 H di Alun-alun Garut, Menjaga Fitrah di Hari Raya Meraih Ampunan Allah Swt

Ia menuturkan bahwa para ulama menggarisbawahi dua hal utama dalam meraih kesucian setelah Ramadhan.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
sidqi al ghifari/tribun jabar
SALAT IED - Suasana ribuan masyarakat Garut melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri 1446 H di Lapangan Otista Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (31/3/2025). 

Yang artinya : "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

Yang artinya: "(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan," Ali Imran ayat 133-134.

"Bentuk ikhtiar meraih ampunan-Nya, telah kita lakukan selama satu bulan penuh, berpuasa menjalankan perintah Allah dengan hati yang kukuh,"

"Iman dan takwa juga terus kita semai untuk memastikan ibadah kita senantiasa utuh," sambung khatib.

Khatib menjelaskan bahwa selain dalam ayat Al-Qur'an, terdapat hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan puasa Ramadhan yang dapat menghapus dosa-dosa terdahulu menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus berusaha memperbaiki diri.

Selain itu khatib juga menyoroti pentingnya bersedekah dan berzakat. Ditekankan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, melainkan justru mendatangkan keberkahan.

Khatib juga mengajak umat Islam untuk terus berbuat baik, terutama kepada orang tua baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

"Ziarahi makamnya, berdoalah kepada Allah untuk mengampuni segala dosa dan menerima amal ibadahnya. Karena bukan harta, jabatan, dan materi dunia yang mereka harapkan dari anak-anaknya," 

"Dengan mendoakan mereka dan melakukan amal kebaikan adalah bentuk bakti yang berkelanjutan," ungkapnya.

Mengakhiri khutbah pertama, khatib mengajak jamaah untuk menjadikan Idulfitri ini sebagai momentum memperbaiki diri dan mempertahankan kesucian hati.

Harapannya, amal ibadah yang telah dilakukan selama bulan suci ramadhan diterima oleh Allah SWT dan menjadikan umat Islam pribadi yang lebih baik di masa mendatang.

"Semoga Allah senantiasa mempertahankan kesucian kita di Hari Raya Idul Fitri seperti bayi yang terlahir kembali. Aamiin," tandasnya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved