Gass Mudik 2025

Pantau Pasokan BBM dan LPG Jelang Lebaran di Cirebon, Wamen ESDM: Jangan Sampai Ada yang Nakal!

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung meninjau kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
PANTAU PASOKAN BBM - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung meninjau kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Cirebon, Jawa Barat, menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Jumat (28/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung meninjau kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Cirebon, Jawa Barat, menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Jumat (28/3/2025). 

Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa stok energi lebih dari cukup dan meminta tidak ada pihak yang bermain curang dalam distribusi.

"Kami dari posko sektor energi ingin memastikan kesiapan, ketersediaan, serta suplai BBM, LPG dan kelistrikan dalam menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah," ujar Yuliot saat konferensi pers di Kantor PLN UP3 Cirebon, Jumat (28/3/2025). 

Pantauan di lapangan diawali dari SPBU Rest Area KM 270A Palikanci, Kabupaten Cirebon.

Di sana, Yuliot memeriksa langsung takaran BBM dan memastikan tidak ada praktik oplosan.

Selain itu, ia juga mengecek akurasi volume pengisian dari mesin SPBU.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua sesuai standar yang ditetapkan.

"Setiap pagi dilakukan pengecekan, baik warna, berat jenis, maupun dispenser. Untuk volume, ada dua pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter."

Baca juga: Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025, Pertamina Siapkan Unit Motoris BBM di Jalur Gentong

"Toleransi dari Kementerian ESDM adalah 100, tetapi standar Pertamina 60. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30, jauh lebih baik dari standar yang ada," ucapnya.

Tak hanya memeriksa SPBU, Yuliot juga meninjau pangkalan LPG di Jalan Jabang Bayi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Di sana, ia melihat langsung proses transaksi antara pembeli dan pedagang serta memastikan distribusi gas bersubsidi tepat sasaran.

"Kami sudah meningkatkan stok dan suplai LPG serta mengantisipasi hambatan distribusi, seperti kemacetan atau bencana alam, agar pasokan tetap terjaga," jelas dia.

Selain itu, ia juga mengunjungi Kantor PLN UP3 Cirebon untuk melihat kesiapan suplai listrik, termasuk pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Yuliot menyebutkan, bahwa pemerintah telah meningkatkan ketahanan stok BBM dan LPG menjadi 22 hingga 40 hari, tergantung jenisnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved