Sudah Tradisi Tahunan, Jasa Tukar Uang Menjamur di Kota Bandung Menjelang Lebaran
Para jasa tukar uang ini berada di sepanjang trotoar titik-titik strategis kota, dengan bermodalkan dummy uang baru yang dibungkus plastik transparan.
Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Merdeka, Kota Bandung kembali dipadati oleh para jasa tukar uang yang menawarkan kemudahan dalam menukar uang lama dengan uang baru dengan nominal tertentu.
Keberadaan para pelaku jasa tukar uang ini seolah-olah menjadi solusi atau alternatif lain bagi warga yang membutuhkan uang pecahan baru atau jumlah tertentu dalam waktu cepat, terutama menjelang Hari Raya Idulfiitri atau Lebaran 2025 yang tinggal dalam hitungan hari.
Para jasa tukar uang ini berada di sepanjang trotoar titik-titik strategis kota, dengan bermodalkan dummy uang baru yang dibungkus plastik transparan dalam berbagai pecahan.
Baca juga: Asep Mulyadi Soroti TPST Babakan Siliwangi yang Diprotes Seniman, Minta Pemkot Segera Cari Solusi
Atau terkadang mereka memasang papan pengumuman sederhana yang menyebutkan jenis pecahan uang yang tersedia.
Salah seorang jasa tukar uang di kawasan Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sopi (30) mengatakan penukaran jasa ini ia tekuni karena melihat banyaknya permintaan dari masyarakat yang membutuhkan uang pecahan baru, terutama menjelang hari raya.
Melihat peluang tersebut, warga Cikawao, Kota Bandung, mulai menawarkan jasa tukar uang yang sudah ia tekuni selama tiga tahun.
"Mereka membutuhkan uang untuk keperluan seperti amplop atau kebutuhan lainnya. Tapi pecahan uang kecil itu susah dapatnya, terutama uang baru," kata Sopi saat ditemui Tribunjabar.id, di lokasi, Rabu (26/3/2025).
Tak hanya itu, kata dia, kehadiran jasa tukar uang juga dipicu oleh semakin mudahnya akses transaksi non-tunai yang membuat sebagian orang merasa kurang nyaman menggunakan uang dalam jumlah besar.
Meski transaksi uang digital semakin berkembang, jasa tukar uang yang muncul secara spontan ini tetap menarik minat masyarakat.
Dia menambahkan, setiap penukaran uang Rp100 ribu, biaya administrasi sebesar Rp20 ribu.
Baca juga: NEKAT, ART Curi Emas Majikan Rp16 Miliar, Ini Modus yang Digunakan Hingga Sewa Tukang Santet
Selain itu, dia turut menyediakan layanan QRIS dan layanan transfer antar sesama bank.
Sopi menyebut, modal awal penukaran uang baru sekira Rp5 juta.
"Uang ini memang saya tukarkan lewat Bank Indonesia (BI). Ngewar dulu, pake tiga handphone sama satu laptop, kemarin bisa daftarnya lewat handphone pada periode gelombang pertama dibuka," jelasnya.
Dalam kurun kurang dari tiga hari, pecahan uang kecil tersebut telah habis ditukarkan oleh kerabat dan teman-temannya.
Kronologi Dedi Mulyadi Kecewa Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar Jadi Pawai OPD, Cerita Sejarah Batal |
![]() |
---|
Kejutan Dedi Mulyadi untuk Seniman di Kirab Budaya Hut ke-80 Jabar, Bakal Beri Hadiah Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Mulai Sekarang Kosan, Hotel, dan Apartemen Bakal Rutin Dirazia, Cegah Bandung Jadi Kota Maksiat |
![]() |
---|
Mengintip Cantiknya Fitra, Puteri Kebaya Indonesia yang Jadi Nyi Subang Larang di HUT ke-80 Jabar |
![]() |
---|
HUT ke-80 Jabar, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan Pembacaan Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.