Ramadan 2025

Doa Ketika Menerima Zakat Fitrah dan Sedekah untuk Mustahik, Lengkap dengan Keutamaan dan Artinya

Berikut ini adalah beberapa doa ketika menerima zakat fitrah dan sedekah dibaca mustahik, lengkap dengan keutamaan dan artinya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Pinterest.com/alhidayatkarpet.com
ZAKAT FITRAH - Ilustrasi membayar zakat fitrah. - Berikut kumpulan doa ketika menerima zakat fitrah dan sedekah dibaca mustahik, lengkap dengan keutamaan dan artinya. 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini adalah doa ketika menerima zakat fitrah dan sedekah, lengkap dengan keutamaan dan artinya.

Dalam pelaksanaan zakat fitrah, ada yang membayar dan ada yang menerima.

Orang yang memberi atau membayar zakat fitrah disebut muzakki. Sedangkan orang yang menerima zakat fitrah itu adalah mustahik.

Mungkin belum banyak yang tahu saat zakat fitrah ada ijab kabul yang harus diucapkan.

Meski tidak diwajibkan, ijab kabul yang dimaksud ini adalah doa yang diucapkan muzakki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat) saat menunaikan zakat fitrah dan dianjurkan.

Baca juga: 6 Hikmah Zakat Fitrah Menurut Islam Berikut Dalil dan Keutamaannya yang Harus Diketahui Muslim

Berikut bacaan doa ketika menerima zakat, lengkap dengan artinya.

#1 Doa Ijab Kabul 
 
Berikut ini bacaan ijab kabul doa ketika membayar zakat dan doa ketika menerima zakat, lengkap dengan artinya.

Doa Muzakki (Pemberi Zakat)


نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الفِطْرِ عَن نَفْسِي وَعَنْ جَمِيْعِ مَنْ يَلْزَمُنِي نَفَقَتُهُ شَرْعَاً فَرْضاً لِلَّهِ تَعَالَى 



Nawaitu an ukhrija zakatal fithri 'an nafsii wa 'an jamii'i man yalzamunii nafaqatuhu syar'an fardhan lillaahi ta'aalaa



Artinya” “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta'ala" 



Doa Mustahik (Penerima Zakat)

 آللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ 

آجَرَكَ اللَّهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

Ajarakallahu fima a'thaita wa ja'alahu laka thahuran wa baraka laka fima abqaita

Artinya”: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan menjadikannya pembersih bagimu, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan."

#2 Doa Ketika Menerima Zakat

 أجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ, وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ, وَاجْعَلْهُ لَكَ طَهُوْرًا

Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka thohuuro.

Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala kepadamu atas apa yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu.”

#3

 طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā

Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

#4 Doa Menerima Sedekah

Alhamdulillahil ladzi razaqoni haza min ghairi hawlin minni wala quwwatin. Allahumma barik fihi.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rezeki ini kepadaku tanpa daya dan upayaku. Ya Allah, berilah keberkahan di dalamnya."
 
#5 Doa ketika Menerima Kebaikan

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِك

Barakallahu laka fi ahlika wa malika

Artinya: "Semoga Allah memberkahimu dalam keluarga dan hartamu."
 
#6 Doa membalas kebaikan

جَزَاكَ اللهُ خَيْراً

Jazaakallahu khairaan

Artinya: “Semoga Allah membalasmu dengan ganjaran yang baik.”

Baca juga: Batas Akhir Pembayaran Zakat Fitrah Jelang Lebaran 2025, Berikut Hukum dan Tata Cara Bayar Zakat 

Keutamaan Doa Menerima Zakat

Bacaan doa ketika menerima zakat ini sama halnya dengan doa ketika menerima sedekah maupun kebaikan dari orang lain.

Bagi muzakki, keutamaan membaca doa ketika membayar zakat ini memohon agar harta yang dikeluarkan dapat menyucikan diri.

Sedangkan bagi mustahik, keutamaan membaca doa ketika menerima zakat guna memohon agar harta yang diterima berkah baik bagi si pemberi maupun penerima.

ilustrasi membayar zakat fitrah
ilustrasi membayar zakat fitrah (freepik.com)

Bahkan anjuran mendoakan pemberi zakat dan penerima zakat ini dijelaskan dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 103.
 
مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
 


Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”



Dari ayat tersebut, juga terkandung keutamaan makna bahwa si pemberi zakat atau muzakki sangat dianjurkan berdoa.

Begitu juga sebaliknya, si penerima zakat atau mustahik juga berdoa untuk si pemberi (muzakki).

Bagi mustahik, setelah menerima zakat dianjurkan melafalkan doa untuk kebaikan muzakki, pemberi zakatnya.

Sebab, meski keutamaan zakat fitrah merupakan kewajiban seorang muslim, zakat juga merupakan amal baik kepada orang lain.

Maka dari itu, sebagai seorang yang telah menerima kebaikan, sebaiknya membalas kebaikan tersebut salah satunya dengan doa.

Dikutip dari Gramedia.com, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Nihayatuz Zain (2002) ditulis Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani.

“Seyogianya orang yang menerima zakat mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya. Dengan kata lain, siapa saja yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah ia dengan kebaikan serupa. Jika kalian tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh, hingga terwujud pembalasan kebaikan yang setara,” (Hlm. 177).

Anjuran mendoakan orang yang memberikan bantuan itu juga didasari oleh hadis riwayat Bukhari.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya.

Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; Namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya,” (H.R. Bukhari).

Tak hanya itu, kebaikan saling mendoakan tersebut berbuah pahala dari Allah SWT.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ummu Darda’ bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, 

“Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: ‘Amin’. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (H.R. Muslim).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved