Makna Ucapan Hasan Hasbi soal Teror Kepala Babi ke Tempo Menurut Pakar Psikologi Forensik

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel merespons pernyataan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke kantor redaksi Tempo.

Editor: Giri
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
TEMPO DITEROR - Suasana kantor Tempo setelah diteror kiriman kepala babi yang dialamatkan kepada jurnalis inisial FCR, Jumat (21/3/2025). Pihak kepolisian disebut sudah melakukan cek TKP perihal aksi teror tersebut. 

Sebelumnya, Hasan Nasbi menegaskan bahwa pernyataan "dimasak saja" terkait teror kepala babi kepada pihak Tempo, bukanlah bentuk mengecilkan kebebasan pers. 

Menurut Hasan, hal itu justru ditujukan untuk mengecilkan pihak yang mengirim kepala babi ke Tempo tersebut.

"Justru ya respons yang benar itu menurut saya adalah respons seperti yang disampaikan oleh si Francisca itu di cuitan X-nya dia. Justru, respons yang benar itu adalah respons seperti si Francisca itu dengan mengecilkan si peneror," kata Hasbi, Sabtu (22/3/2025).

"Jadi, kalau dia mengecilkan seperti itu artinya key performance indikator (KPI) si peneror tidak kesampaian, bisa stres tuh si peneror kalau direspons dengan cara seperti itu. Nah, KPI tidak kesampaian kan? Saya itu kemarin hanya menyempurnakan responsnya si Cica (Jurnalis Tempo) itu aja," sambungnya. 

Kemudian soal adanya kritik bahwa pernyataannya dianggap meremehkan kebebasan pers, Hasan menjelaskan, bahwa pemerintah tidak mengekang kebebasan pers.

"Soal kebebasan persi itu pemerintah nggak pakai teori lagi. Tapi kan sudah pembuktian. Tidak ada yang dilarang bikin berita. Iya, kan? Tidak ada yang dilarang bikin podcast. Iya, kan? Tidak ada yang diperkarakan," ungkapnya. 

"Sampai sekarang kan tidak ada satupun media atau wartawan yang diperkarakan atau dilaporkan. Tidak ada yang dilarang masuk Istana gara-gara kritis. Tidak ada," tegas dia. 

Menurut Hasan, pemerintah hanya berupaya meluruskan kesalahpahaman di ruang publik tanpa menghalangi kebebasan berbicara.  

"Meluruskan kesalahpahaman kalau seandainya ada kesalahpahaman dipublikan gitu," tuturnya. 

Lebih lanjut, apakah ada respons dari  Presiden RI Prabowo Subianto, Hasan berujar tidak ada pembahasan khusus terkait insiden ini dalam pemerintahan.

Baca juga: Kantor Tempo Kembali Diteror, Setelah Kepala Babi Kini Muncul Enam Bangkai Tikus Dipenggal

Sebab, dari sisi kebebasan pers tidak ada masalah yang perlu dibahas lebih lanjut.  

"Tidak ada pembahasan soal ini. Karena memang tidak ada masalah kan? Tidak masalah dari sisi kebebasan pers tidak ada masalah. Jadi tidak ada pembahasan soal ini," imbuhnya. 

Sebelumnya, Hasan Nasbi merespons soal kasus pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica).

Ia pun menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja.

"Sudah dimasak saja, dimasak saja," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025) malam. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved