Susi Pudjiastuti Geram Lihat Respons Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi, Titip Pesan ke Prabowo

Ucapan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi soal teror kepala babi di kantor media Tempo turut membuat eks menteri Susi Pudjiastuti geram

Editor: Hilda Rubiah
kolase Kompas TV dan Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
PECAT HASAN NASBI - Tangkapan layar Susi Pudjiastuti tanggapi ucapan Hasan Nasbi, disadur pada Minggu (23/3/2025). Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kesal dengan tanggapan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi soal teror kepala babi  

TRIBUNJABAR.ID - Ternyata ucapan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi soal teror kepala babi di kantor media Tempo tak hanya membuat publik marah.

Perkataan Hasan Nasbi itu juga membuat Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, geram.

Saking kesalnya, Bu Susi langsung menitip pesan meminta agar Presiden Prabowo Subianto segera menindak Hasan Nasbi.

Baca juga: Sosok Hasan Nasbi Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ucapan Soal Teror Kepala Babi Bikin Netizen Geram

Susi Pudjiastuti menitip pesan ke Presien Prabowo itu lewat  komunikasi langsung (japri) dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Jurnalis Tempo Fransisca Christy Rosana mendapat teror berupa kiriman kepala babi tanpa telinga.

Teror tersebut dikirim langsung pada Cica ke kantor Tempo.

Kiriman kepala babi tanpa telinga ini dinilai sebagai ancaman terhadap kebebasan pers.

Perlu diketahui bahwa Cica merupakan bagian dari tim Bocor Alus Politik yang menyajikan produk jurnalistik investigasi.

"Apa yang terjadi, pas dikirim itu apa yang terjadi ?" kata Hasan.

"Udah dimasak aja, kalau kepala babi, dimasak aja," tambahnya.

Hasan Nasbi menilai kiriman kepala babi itu tak membuat Cica terancam.

"Saya lihat dari media sosialnya Frasisca dia justru minta dikirim daging babi. Artinya dia gak terancam kan," kata Hasan Nasbi.

Ucapan itu membuat Susi Pudjiastuti bereaksi.

Bu Susi meminta Presiden Prabowo Subianto tak lagi menugaskan Hasan Nasbi sebagai perwakilan Pemerintah yang berbicara untuk publik.

"Ketidaktahuan !!!! dia harus berhenti mewakili pemerintah berbicara di depan umum," tulis bu Susi di X.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved