Cerita Pedagang Baju Lebaran di Pasar Sandang Jatibarang Indramayu, Tak Seramai Tahun Lalu

Pedagang di Pasar Sandang Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi penjualan menjelang Lebaran tahun ini.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
BAJU LEBARAN - Warga saat berburu baju Lebaran di Pasar Sandang Jatibarang, Indramayu, Minggu (23/3/2025). Warga membeludak di Pasar Sandang Jatibarang seminggu menjelang Lebaran. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pedagang di Pasar Sandang Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi penjualan menjelang Lebaran tahun ini. Mereka menilai tak seramai tahun lalu.

Meski demikian, pedagang tetap bersyukur masih bisa mendapat keuntungan dari berjualan baju lebaran.

“Untuk tahun sekarang memang agak menurun, tidak seperti tahun kemarin,” ujar seorang pedagang, Koko (36), kepada Tribun, Minggu (23/3/2025).

Koko tidak menyebut secara pasti berapa penurunan omzet yang dia alami. 

Namun, jika diperkirakan, ada penurunan sekitar 30 persen.

Koko merupakan penjual beragam jenis celana, baik untuk pria, wanita, maupun anak-anak. 

Baca juga: Seminggu Jelang Lebaran, Warga Rela Berdesakan di Pasar Sandang Jatibarang Indramayu

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Ia berharap ada peningkatan pendapatan dari jualan baju Lebaran pada pekan terakhir Ramadhan nanti.

Apalagi, Pasar Sandang Jatibarang sekarang mulai tampak adanya peningkatan jumlah pengunjung.

Pasar Sandang Jatibarang Indramayu dibuka hanya Rabu dan Minggu. Sehingga masih ada satu atau dua kali lagi pasar tersebut buka.

Di sana dijual banyak busana dengan beragam merek dan model.

Harga yang ditawarkan pun relatif lebih murah jika dibanding di tempat lain sehingga banyak pula warga yang datang berbelanja baju untuk dijual kembali.

“Semoga di pekan terakhir Ramadhan nanti ramai,” ujar dia.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak Imbas Aktivitas Truk Galian, Wabup Indramayu Akan Panggil Pengelola

Tentang penurunan pembeli juga disampaikan Slamet (47), pedagang asongan yang mencoba mengadu nasib di Pasar Sandang Jatibarang.

Menurutnya, ada penurunan pembeli jika dibanding tahun lalu. Kendati demikian, ia mengaku bersyukur dengan apapun hasil yang didapat.

“Namanya orang dagang, alhamdulillah saja. Kalu saya mah waktunya pulang ya pulang, sisanya nanti dijual di rumah,” ujar dia.

Slamet merupakan warga Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Dia pasti jualan ke Pasar Sandang Indramayu setiap Rabu dan Minggu.

Sedangkan pada Senin, Selasa, Jumat, dan Sabtu, ia mangkal di Pasar Tegal Gubug.

“Yang penting usaha dulu biar dapur bisa terus ngebul,” ujar dia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved