Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas Kembali Mekar, Pengunjung Antusias Saksikan Momen Langka
Bunga bangka Kebun Raya Cibodas (KRC) koleksi 76 untuk keempat kalinya mekar hingga setinggi 313 centimeter.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Bunga bangka Kebun Raya Cibodas (KRC) koleksi 76 untuk keempat kalinya mekar hingga setinggi 313 centimeter.
Bungan dengan nama latin Amorphophallus titanum bakal mekar selama satu pekan mendatang.
Tanaman endemik Sumatra Barat tersebut tercatat telah empat kali mekar pada tahun 2016, 2020, 2024 dan 2025.
Peneliti Ahli Muda Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah (KKI), KRC, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Destri, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, tunas mulai teramati pada Minggu (18/1/2025).
Baca juga: Pernyataan Sikap Komite Keselamatan Jurnalis Atas Teror ke Kantor Tempo: Kapolri Harus Usut Tuntas
Bunga tersebut mulai mekar sekitar pukul 22.05 Jumat (21/3/2025), dengan tinggi spadiks 313 cm dan lebar spathanya 142 cm.
"Bunga yang saat ini mekar hanya mengalami fase dorman (istirahat) dan melewatkan fase berdaun sehingga setelah bunga mekar pada April 2024, kemudian mengalami dorman selama 8 bulan dan kembali berbunga di tahun 2025 ini," kata Destri kepada wartawan, Minggu (23/3/2025).
Sedangkan fase normal tumbuhan dewasa A. titanum setelah berbunga seharusnya mengalami fase dorman – berdaun – dorman – berbunga – dorman – berdaun, dan seterusnya.
"Sehingga satu indivisu membutuhkan 3-4 tahun untuk bisa berbunga lagi setelah bunga terakhir. Jadi spesimen no 76 ini diperkiraan akan berbunga pada 2028 bukan tahun 2025 setelah terakhir mekar tahun 2024," katanya.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah 24 Ramadhan 24 Maret 2025 di Kota Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya, Lengkap Doanya
Menenrut Destri, tanaman yang termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) ini pertama kali ditemukan oleh Dr Odoardo Beccari pada tahun 1878 di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.
"Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan terbesar di dunia atau disebut sebagai the giant inflorescent in the world," katanya.
Sementara itu, General Manager KRC, Joko Sulistio, mengatakan mekarnya bunga bangkai ini menjadi salah satu momen langka yang dapat disaksikan langsung para wisatawan.
“Mekarnya bunga bangkai yang akan datang ini merupakan hadiah Lebaran sekaligus hadiah ulang tahun Kebun Raya Cibodas. Kami berharap mekarnya bunga bangkai ini bisa meningkatkan jumlah pengunjung,” katanya.
Mekarnya bunga bangkai menjadi daya tarik tersendiri bagi peara pengunjung yang terlihat antusias untuk melihat dan mengabadikan momen langka tersebut. (*)
Peringati HUT ke-173, Kebun Raya Cibodas Cianjur Ajak Puluhan Pelajar Edukasi Tabulampot |
![]() |
---|
Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Kebun Raya Cibodas Cianjur pada Libur Lebaran 2025 Menurun |
![]() |
---|
Kisah Nenek Suryati Pedagang di Kebun Raya Cibodas Cianjur Fasih Berbahasa Arab Dipuji Wisatawan |
![]() |
---|
Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas Bakal Mekar di Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Belajar Sambil Wisata Alam, SDN Sirna Sari Cianjur Pilih Kebun Raya Cibodas untuk Kelas Edukasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.