Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas Bakal Mekar di Libur Lebaran 2025
Bunga bangkai koleksi Kebun Raya Cibodas segera mekar. Diperkirakan waktunya pada akhir Maret hingga awal April ini.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Bunga bangkai koleksi Kebun Raya Cibodas segera mekar. Diperkirakan waktunya pada akhir Maret hingga awal April ini. Tanaman dengan nama latin Amorphophallus titanum tersebut diperkirakan bakal terus mekar hingga sekitar tiga meter lebih.
General Manager Kebun Raya Cibodas, Joko Sulistio, mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan Supervisor Hortikultura Kebun Raya Cibodas, bunga bangkai tersebut mulai terlihat tunas calon bunganya pada Sabtu (18/1/2025).
"Pengamatan terakhir bunga bangkai raksasa dengan nomor koleksi 76 ini pada Selasa (18/3/2025) tunasnya mencapai 2,99 meter, dan hingga Kamis (20/3/2025) ketinggianya sudah mencapai 3,09 meter," kata Joko, Kamis (20/3/2025).
Dengan kondisi itu, diperkirakan bakal mulai mekar pada momen libur panjang Hari Raya Idul Fitri.
"Mekarnya bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas yang akan datang ini merupakan hadiah Lebaran sekaligus hadiah ulang tahun Kebun Raya Cibodas. Masyarakat bisa menikmati keindahan dan momen langka mekarnya bunga bangkai ini. Kami berharap mekarnya bunga bangkai ini bisa meningkatkan jumlah pengunjung,” katanya.
Baca juga: Dua Tahun Pimpin Satreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto Ungkap Kasus Tersulit
Assistant Manager Hortikultura PT Mitra Natura Raya, Junaedi, menjelaskan Amorphophallus titanium umumnya dikenal dengan nama bunga bangkai raksasa atau titan arum, yang merupakan anggota suku Araceae atau (keluarga talas-talasan/keladi-keladian).
"Tumbuhan yang disemai bijinya pada tahun 2000 ini, ditanam di Kebun Raya Cibodas pada tahun 2004. Sampai tahun 2025 ini, koleksi bunga bangkai raksasa yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor koleksi 11 spesimen," ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan, bunga bangkai yang segera mekar tersebut merupakan hasil eksplorasi tim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu mendiang R Subekti Purwantoro yang berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat.
Baca juga: SALUT, Warga Cianjur Berani Hadang Pencuri Bersenjata Api yang Sedang Beraksi, 1 Pelaku Pingsan
"Salah satu upaya konservasi yang dilakukan terhadap bunga bangkai yaitu dengan menambah jumlah koleksi yang ada dengan cara melakukan penyerbukan buatan. Hal ini dikarenakan bunga bangkai raksasa yang ada di Kebun Raya Cibodas tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri, karena fase fertilnya berbeda pada satu bunga dan penyerbukan buatan bertujuan memperkaya genetiknya," katanya.
Dia menambahkan, tumbuhan endemik Sumatera tersebut telah masuk dalam data IUCN list 2018 dengan kategori Endangered (EN) genting atau terancam dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. (*)
Pemohon SKCK di Polres Sukabumi Kota Naik Signifikan Setelah Idul Fitri, Didominasi untuk Cari Kerja |
![]() |
---|
Halalbihalal Idul Fitri 1446 H di SDN 148 Cibaduyut |
![]() |
---|
Peringati HUT ke-173, Kebun Raya Cibodas Cianjur Ajak Puluhan Pelajar Edukasi Tabulampot |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Halalbihalal Bersama Pegawai Pemda Provinsi Jawa Barat |
![]() |
---|
Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Kebun Raya Cibodas Cianjur pada Libur Lebaran 2025 Menurun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.