Gass Mudik 2025

Warung Dadakan Mulai Menjamur di Sepanjang Jalur Mudik di Cirebon, Pagi Ini Sudah Tunggu Pemudik

Para pedagang memanfaatkan momen ini untuk menjaring pemudik yang berangkat lebih awal

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
SAMBUT PEMUDIK - Sejumlah warung dadakan mulai bermunculan di sepanjang jalur mudik di Kota Cirebon dan sekitarnya meski Lebaran 2025 masih delapan hari lagi. Foto diambil Jumat 21 Maret 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah warung dadakan mulai bermunculan di sepanjang jalur mudik di Kota Cirebon dan sekitarnya, meski Lebaran 2025 masih delapan hari lagi.

Para pedagang memanfaatkan momen ini untuk menjaring pemudik yang berangkat lebih awal melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Pantauan pada Jumat (21/3/2025) sore, tenda-tenda warung makan mulai didirikan di titik-titik strategis, seperti rest area, bahu jalan, hingga dekat persimpangan jalur utama.

Beragam makanan dan minuman nantinya akan disiapkan untuk pemudik, mulai dari gorengan, nasi bungkus, mie ayam, air mineral, hingga kopi panas.

Salah satu pedagang, Rusdi (55), mengaku rutin membuka warung dadakan setiap musim mudik.

Tahun ini, ia kembali mendirikan warungnya di Jalur Pantura di Jalan Brigjen Dharsono, tepat di depan Lotte Mart.

"Ya, saya sekarang lagi pasang warung dadakan di pinggir jalan Pantura, tepatnya depan Lotte Mart."

"Ini memang khusus buat pemudik yang sebentar lagi mulai berdatangan," ujar Rusdi saat berbincang dengan media, Jumat (21/3/2025) sore. 

Ia menuturkan, persiapan sudah dimulai sejak pagi dan diperkirakan rampung malam ini atau Sabtu (22/3/2025) pagi.

Warungnya nantinya sengaja akan dibuka lebih awal untuk menarik pemudik yang melintas pada malam Minggu.

"Buka warung lebih awal biar nggak keduluan sama yang lain, jadi bisa dapat lebih banyak pendapatan."

"Modal awal buat tenda saja sudah habis Rp 300 ribu, belum lagi modal jualan. Kebetulan saya jualan mie ayam sama minuman, totalnya sekitar Rp 1 juta," ucapnya.

Menurut Rusdi, membuka warung dadakan di jalur mudik sudah menjadi tradisi tahunan.

Lokasi yang dipilih pun selalu sama karena strategis dan ramai dilalui pemudik.

"Alhamdulillah, setiap tahun selalu balik modal. Kita jualannya standar, nggak mahal-mahal."

"Rezeki pedagang nggak tentu, kalau kondisi bagus ya alhamdulillah, kalau sepi ya nggak apa-apa. Insya Allah lebih," jelas dia.

Warung dadakan miliknya akan beroperasi hingga H-2 Lebaran.

Setelah itu, saat arus balik, ia berencana memindahkan lokasi dagangannya ke seberang Korem agar tetap menjangkau pemudik yang kembali ke kota asalnya.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved