Polemik Penunjukan jadi Dirut PT PFN, Ifan Seventeen: Saya Tidak Akan Mundur, Bismillah

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara menuai banyak kritik.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Riefian Fajarsyah atau akrab disapa Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). 

Dengan posisinya yang sekarang, Ifan Seventeen mesti menyetorkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jabatan tersebut termasuk dalam kategori wajib lapor LHKPN," kata Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

Ifan Seventeen dilantik jadi Dirut PT PFN pada pertengahan Maret 2025. 

Usai dilantik jadi Dirut PT PFN, komentar pedas dan kritikan terus mengalir.

Baca juga: Pembelaan Ifan Seventeen Jawab Kritikan Terkait Penunjukkannya Jadi Dirut PT PFN: Ketidaktahuan Saja

Bahkan, ditunjuknya Ifan Seventeen membuat industri perfilman Indonesia ramai. Ifan juga disorot oleh para sineas Indonesia.

Sederet sineas yang memberikan komentar pedas ke Ifan Seventeen adalah Joko Anwar, Anggy Umbara, Fedi Nuril, hingga Yama Carlos.

Ifan berusaha meredakan situasi dan kondisi publik, ia memberikan klarifikasinya di media sosial serta menjelaskan soal tanggung jawab barunya sebagai Dirut PT PFN.

"Assalamualaikum wr wb, Pertama-tama saya ingin mengucap syukur kepada Allah SWT, yang masih memberikan saya berkah berupa tanggung jawab sebagai seorang manusia, lewat pengabdian untuk memimpin perusahaan negara yang bernama PT. Produksi Film Negara (Persero) (PFN)," tulis Ifan Seventeen, Sabtu (22/3/2025).

Dalam keterangannya, vokalis band Seventeen itu meminta maaf kepada semua pihak, yang terganggu atas jabatannya sebagai Dirut PT PFN.

"Kedua saya ingin meminta maaf untuk siapapun yang terganggu atas amanah yang baru saja saya emban, efektif ini baru hari ke 9 saya bekerja," tulisnya.

"Kenapa saya sebut jabatan baru ini sebagai bentuk 'pengabdian' kepada negara," tulisnya.

Baru sembilan hari menjabat sebagai Dirut PFN, Ifan menyadari banyak orang yang memintanya mundur dari tugasnya, ia dituding tidak layak duduk di kursi direksi.

Oleh karena itu, Ifan Seventeen membuka pintu seluas mungkin untuk siapa saja yang siap menggantikannya sebagai Dirut PT PFN.