Nasib Pilu Syamsudin, Buruh Bangunan Asal Karawang, Mau Mudik Uangnya Hilang Dicuri Saat Salat

Uang milik Syamsudin hasil kerjanya selama satu bulan menjadi buruh bangunan lenyap di curi, saat ia tengah salat di Masjid Pamuruyan Cibadak.

Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah.
UANG MUDIK RAIB - Syamsudin, buruh asal Karawang, menceritakan uang untuk mudiknya yang raib saat dalam perjalanan mudik. Beruntung ia ditolong oleh polisi yang menitipkannya kepada pengendara lain. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Nasib memilukan menimpa seorang pemudik bernama Syamsudin (48) asal Kabupaten Karawang Jawa Barat, Sabtu (22/03/2025). 

Syamsudin tak menyangka uang hasil kerjanya selama satu bulan menjadi buruh bangunan lenyap begitu saja dicuri saat ia tengah salat di Masjid Pamuruyan Cibadak.

Syamsudin mengatakan kepada Tribunjabar.id, peristiwa yang menimpa dirinya terjadi sekitar pukul 16.00 di Masjid dekat jembatan Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi. 

Saat itu, ia akan pulang ke kampung halamannya di Dusun Saptamarga RT 03 RW 05, Kelurahan Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Baca juga: Persib Yakin Gak Minat? 14 Pemain Persija Potensi Out Musim Depan, Berikut Daftarnya

"Saya kerja ngurusin bangunan rumah di Nagrak, tadi itu saya pulang naik mobil bos sampai simpang Cibadak. Nah dekat Jembatan ada Masjid, saya turun salat dulu," ujarnya, di Pos Terpadu exit Tol Bocimi Parungkuda. 

Saat Syamsudin melaksanakan salat, barang bawaannya disimpan dalam Tas dan diletakan di dekat tiang di belakang bangunan masjid, tepat di belakang Syamsudin.

Namun setelah selesai salat, Syamsudin menemukan tas miliknya sudah terbuka. Ketika ia memeriksa, ternyata dompet yang berisi uang dari amplop uang Rp3,5 juta sudah raib, termasuk KTP dan SIM di dalamnya.

Kendati uang hasil jerih payahnya untuk merayakan Lebaran hilang, Syamsudin tetap bertekad untuk mudik pulang ke kampung halamannya. 

Bahkan ia sempat jalan kaki ke arah jalan Sukabumi-Bogor dan mampir ke Polsek Parungkuda untuk meminta pertolongan. 

Baca juga: Nasib Epy Kusnandar Banting Setir Jual Takjil, Seminggu Cuan Rp105 Juta Dituding Pakai Penglaris

"Tadi jalan ke Polsek Parungkuda dan diajak ke sini (pos polisi). Bingung ya mau pulang juga, sugan tiasa anu ngabantu," harapnya. 

Setelah mengobrol menceritakan kejadian yang menimpa Syamsudin, pihak kepolisian yang berjaga membantunya untuk pulang ke Karawang

Ia pun pulang dititipkan naik kendaraan yang memuat sayuran ke Bogor dan akan naik bus untuk pulang ke Karawang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved