Berita Viral

Kisah Tragis Rizkil Watoni ASN Akhiri Hidup Depresi Diperas Polisi, Keluarga Ungkap Curhatan Korban

Kisah tragis Rizkil Watoni seorang ASN berujung akhiri hidup diduga depresi usai diperas polisi, keluarga ungkap kesaksian curhatan korban

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TribunLombok.com/Instagram@mwv.mystic
ASN AKHIRI HIDUP - Rizkil Watoni ASN di Lombok Utara, NTB akhiri hidup diduga depresi usai diperas polisi terkait kasus pencurian HP (kiri). Nasruddin, ayah Rizkil Watoni (kanan) saat menunjukkan surat perjanjian damai dalam kasus dugaan pencurian HP usai mediasi di Polsek Kayangan, Senin (18/3/2025). - Kisah tragis Rizkil Watoni mengakhiri hidup pada Senin (17/3/2025), diduga depresi buntut ditekan oknum Polsek Kayangan terkait kasus salah ambil HP.  

Namun, meski sudah berdamai ternyata oknum polisi melakukan perlakuan berbeda kepada Rizkil.

Sejak kasus yang menimpanya itu, Rizkil seolah mendapat tekanan hingga membuatnya depresi.

Hingga berujung Rizkil Watoni mengakhiri hidup pada (17/3/2025) petang, 20 menit sebelum buka puasa.

Dikutip dari Kompas.com, keluarga mengungkap kesaksian soal curhatan Rizkil sebelum mengakhiri hidup.

Rizkil disebut-sebut diminta uang Rp 15 juta oleh oknum polisi.

Uang tersebut diminta sebagai jaminan agar kasus pencurian Rizkil tidak dibawa ke meja hijau dan berujung penjara.

Bahkan diungkapkan oleh ayah korban, Nasruddin, oknum polisi menaikkan uang jaminan menjadi Rp 90 juta jika Rizkil tidak ingin dipenjara selama 7 tahun.

"Anak kami tidak bunuh diri, tapi dibunuh mentalnya oleh oknum aparat itu," ujar Nasruddin.

Tentu, karena Rizkil yang saat itu sudah damai, ia menolak permintaan oknum polisi diduga bertugas di Polsek Kayangan tersebut.

Rizkil merasa permasalahannya atas kasus tudingan pencurian sudah selesai, namun oknum menekannya.

Diduga Rizkil diancam kasusnya dibawa ke pengadilan dan kejaksaan.

Setelah diinterogasi di Polsek Kayangan, Rizkil pulang dan sempat menceritakan curhatan pilu yang dialaminya itu kepada orangtuanya.

Menurut kesaksian keluarganya, berkali-kali Rizkil membuat status mengungkap bahwa ia tidak berniat mencuri.

Rizkil merasa terbebani dan tak sanggup membayar sejumlah uang yang diminta oknum polisi tersebut.

Sementara, Rizkil pun adalah tulang punggung keluarganya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved