Berita Viral

Viral Video Anggota LSM Gerhana Tikam Satpam SMKN 9 Tangerang, Maksa Bertemu Kepala Sekolah

Sebuah video menayangkan aksi dua anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana menikam satpam SMKN 9 Tangerang, beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunTangerang/Nurmahadi
SATPAM SEKOLAH DITUSUK- Dua satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang dianiaya dan ditusuk dua oknum LSM Gerhana, pada Senin (17/3/2025). Salah satu saksi, Wahana mengaku dua oknum LSM itu mengamuk lantaran tak diberi THR. (TRIBUNTANGERANG.COM/NURMAHADI) 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan aksi dua anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana menikam satpam SMKN 9 Tangerang, beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun X ini, Rabu (19/3/2025).

Dalam video rekaman CCTV yang dibagikan, terlihat awalnya ada perbincangan antara empat orang pria.

Kemudian, seorang pria yang memakai helm tiba-tiba terlibat cekcok dengan salah satu pria lainnya yang diduga satpam sekolah.

Ia mengamuk sampai melemparkan helm kepada satpam tersebut.

Sementara, satu pria lainnya terlihat menggerakan tangan seperti sedang menusuk korban berkali-kali.

Korban pun tergeletak di tanah. Sementara, kedua pelaku kabur meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Baca juga: Viral Video 6 Pelajar Berseragam Pramuka Pesta Miras sambil Galau Bareng, Warganet: Harusnya Auto DO

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunTangerang, peristiwa anggota LSM GErhana menikam satpam SMKN 9 Tangerang ini terjadi pada Senin (17/3/2025).

Kapolres Tangerang Kota Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatkaan bahwa peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM Gerhana mendatangi SMKN 9 Tangerang pada Senin siang.

Tujuannya, kedua anggota LSM Gerhana itu ingin bertemu salah satu staf sekolah dan menanyakan tanggapan terkait surat yang mereka kirim sebelumnya.

"Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti," kata Baktiar kepada wartawan, Selasa.

"Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya," tambahnya. 

Baktiar melanjutkan, kedua pelaku lantas diarahkan untuk bertemu Kasi Humas SMKN 9 Tangerang, Mansyur.

Kedua pelaku pun pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto.

"Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau," ujar Baktiar. 

Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya. 

"Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja," ungkap Baktiar. 

Detik-detik Penganiayaan

Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi. 

Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. 

Baca juga: Viral, Kelakuan Preman Pura-pura Baik Depan Polisi, Setelah Lewat Palak Sopir untuk Beli Miras

Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang. 

"Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya," kata Wahana saat ditemui di lokasi.

Bukan Minta THR

Sementara itu, keterangan yang beredar viral di media sosial menyebutkan bahwa kedua anggota LSM Gerhana itu meminta THR ke SMKN 9 Tangerang.

Narasi tersbeut dibantah oleh Humas SMKN 9 Tangerang, Mansyur.

Mansyur menjelaskan, dua oknum LSM Gerhana datang menggunakan motor Honda PCX merah, sekira pukul 12.00 WIB siang. 

Kedatangan dua anggota LSM itu kata Mansyur, bukan untuk meminta THR, melainkan ingin menanyakan terkait surat yang dikirim pada minggu sebelumnya. 

Mansyur menuturkan, isi surat itu berupa dugaan oknum LSM terhadap SMKN 9, soal penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi. 

"Jadi mereka berdua datang ke sini saat siang hari, memang ketika masuk ke sekolah, dua oknum itu sedikit teriak, menanyakan keberadaan kepala sekolah," kata Mansyur, Selasa (18/3/2025), dikutip dari TribunTangerang.
 
"Bertemu lah dengan saya waktu itu, dan oknum itu pun menanyakan soal surat yang telah dikirim, isinya bukan soal THR, tapi dua oknum itu menduga kalau SMKN 9 telah menyelewengkan dana BOS dan dana BBM subsidi, padahal itu tidak benar, kami saja tidak ada dana BBM Subsidi," tambahnya. 

Memaksa Bertemu Kepala Sekolah

Setelah berbincang dengan Mansyur, dua oknum LSM itu pun berupaya untuk menemui kepala sekolah. 

Akan tetapi kata Mansyur, saat itu kepala sekolah SMKN 9 sedang ada keperluan di luar sekolah. 

"Mereka nanya keberadaan kepala sekolah, saya bilang pak kepala sekolah lagi di luar, akhirnya mereka pun pergi," ujar dia.

Mansyur menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, terjadi saling dorong antara korban dengan oknum LSM itu tepat di depan gerbang sekolah. 

Tak lama, adu pukul pun terjadi, hingga salah satu anggota LLSM mengeluarkan senjata tajam dan membacok Karyono beberapa kali. 

"Saat mereka (oknum LSM) itu akan pergi, terjadi cekcok dan adu pukul dengan satpam, sampai salah satu dari pelaku mengeluarkan senjata tajam dan membacok satpam," kata Mansyur. 

"Satu korban, yaitu Karyono mengalami luka tusuk pada bagian kepala, kuping dan pinggang," kata dia. 

Mansyur menjelaskan, setelah melakukan penusukan, dua oknum anggota LSM itu langsung bergegas pergi. 

(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunTangerang.com/Nurmahadi)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved