Operasi Pasar Bersubsidi Digelar di Jabar, Menjaga Stabilisasi Harga Menjelang Idulfitri
Di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, tersedia 1.500 paket, sementara di Gudang Bulog Kota Bandung terdapat 2.969 paket subsidi.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyebut bahwa Program Operasi Pasar Bersubsidi yang digelar pada tahun 2025 merupakan pertama kalinya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Operasi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di tengah lonjakan harga yang terjadi di beberapa komoditi.
"Ini hari ketiga pelaksanaan Operasi Pasar Bersubsidi, dan harapannya seluruh tujuan tercapai, yaitu stabilitas harga di Jawa Barat, serta menjaga variasi harga antar wilayah, terutama antara Kabupaten dan Kota. Selain itu, kami ingin memastikan harga-harga tersebut tetap terjangkau oleh masyarakat," ujar Noneng Komara Nengsih saat ditemui di lokasi operasi pasar bersubsidi di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (19/3/2025).
Program ini, lanjut Noneng, sudah terbukti memberikan rasa tenang bagi masyarakat.
"Seperti yang terlihat pada beberapa tahun sebelumnya, kegiatan serupa ini dapat mengurangi rasa panik masyarakat yang sering kali menyebabkan lonjakan harga," tambahnya.
Paket yang disediakan dalam Operasi Pasar Bersubsidi ini terdiri dari empat komoditi utama, yaitu beras premium, minyak, gula, dan terigu. Masyarakat yang berhak membeli paket ini bisa memperoleh barang-barang tersebut dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
"Seharusnya harga paket ini mencapai Rp145.000, namun dengan adanya subsidi, masyarakat hanya perlu membayar Rp72.000 untuk mendapatkan paket yang terdiri dari beras, minyak, gula, dan terigu," terang Noneng.
Mekanisme pembagian paket subsidi ini didasarkan pada kuota yang ditetapkan per Kabupaten/Kota, dengan memperhitungkan beberapa faktor seperti jumlah penduduk, perubahan harga, dan tingkat kemiskinan.
Kuota tersebut diatur agar pembelian dilakukan sesuai dengan wilayah masing-masing, dan tidak dapat dipindahtangankan ke daerah lain.
Noneng juga menjelaskan bahwa untuk menjelang Idul Fitri 1446 H, Jawa Barat menyediakan total 142.900 paket subsidi, dengan sekitar 54 titik operasi pasar di seluruh provinsi.
Di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, tersedia 1.500 paket, sementara di Gudang Bulog Kota Bandung terdapat 2.969 paket subsidi.
Sementara itu, Risna, seorang warga Kecamatan Gedebage yang turut serta dalam Operasi Pasar Bersubsidi, mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil mendapatkan paket sembako dengan harga terjangkau.
"Tadi ngantri sejak jam 06.30 pagi, alhamdulillah tidak terlalu lama meskipun antrian cukup panjang. Program seperti ini sangat membantu, apalagi bagi yang membutuhkan," ujarnya.
Risna menambahkan, harga sembako di pasaran memang cukup mahal, seperti harga beras 5 kg yang bisa mencapai hampir Rp80.000.
"Dengan harga subsidi ini, saya bisa membeli beras, minyak, gula, dan terigu hanya dengan Rp72.000. Ini sangat membantu," kata dia.
Puluhan Pendemo di DPRD Jabar Alami Sesak Napas, Diboyong ke Unisba Pakai Ambulans |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pendemo di Bandung Bakar Pagar Gedung DPRD dan Rumah Aset MPR RI, Api Berkobar |
![]() |
---|
Ricuh Demo Depan Gedung DPRD Jabar, Ada Ledakan Petasan, Gas Air Mata Terasa hingga Riau Bandung |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Bandung Ricuh, Ada Gas Air Mata hingga Massa Emosi Bakar Pagar Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
Simulasi Gempa Diprioritaskan di Sekolah Wilayah Padat Penduduk Kota Bandung, DIsdik Beri Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.