Kota Bandung Mulai Ancang-ancang Sambut Wisatawan untuk Momen Libur Lebaran 2025

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari Raya Idulfitri 2025 sudah semakin dekat.

Pemerintah Kota Bandung sudah mulai ancang-ancang menyambut wisatawan dari berbagai daerah saat momen libur Lebaran.

Persiapan sambut wisatawan dilakukan jauh-jauh hari mengingat tingkat kunjungan para pelancong diprediksi bakal meningkat.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan saat momen liburan nanti, pihaknya memastikan akan kenyamanan bagi semua wisatawan saat berkunjung ke Kota Bandung.

Baca juga: Belum Bayar Buku, Murid SD di Indramayu Diduga Jadi Korban Bullying Oknum Guru, Kini Trauma

"Kami akan bekerja sekeras mungkin untuk memastikan bahwa kedatangan wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara yang tujuan akhirnya wisata maupun sekalian mudik ke Kota Bandung di masa libur Lebaran itu akan mendapatkan pengalaman yang terbaik," tutur Muhammad Farhan di Braga, Rabu (19/3/2025).

Farhan juga ingin memastikan bahwa semua wisatawan itu akan nyaman aman dan bahagia.

Untuk itu penting adanya kolaborasi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

"Kita harus bersama-sama memastikan kebijakan efisiensi anggaran ini justru menjadi stimulan positif bagi pariwisata dan perekonomian di Bandung," kata Farhan.

Hanya saja, kata dia, wisatawan domestik yang datang khusus untuk berwisata ke Kota Bandung mengalami sedikit penurunan, sedangkan wisata pendidikan dan bisnis masih mendominasi. 

Baca juga: Nekat Beroperasi saat Ramadhan, Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Disegel: Miras Ditemukan

"Misalnya, wisatawan dari Medan, Batam, Makassar, dan Palembang yang datang ke Bandung kebanyakan adalah pelajar dan pebisnis," ucapnya.

Sementara untuk penerbangan dari Semarang, Solo, Jogja, dan Surabaya ke Bandung semakin sedikit, terutama sejak infrastruktur jalan tol diperbaiki.

Untuk mengatasi hal ini, ia berharap proposal dari ITB terkait aglomerasi empat bandara, yakni Soekarno-Hatta (Cengkareng), Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara, dan Kertajati, dapat segera terwujud.  (*)