Nasib Tragis Dua Balita di Riau Tewas Setelah Makan Mie Goreng Campur Nasi saat Buka Puasa
Nasib tragis dialami dua balita di Kepulauan Riau meninggal dunia setelah makan mie goreng campur nasi saat buka puasa.
TRIBUNJABAR.ID - Nasib tragis dialami dua balita di Kepulauan Riau meninggal dunia setelah makan Mie Goreng campur nasi saat buka puasa.
Kematian dua balita kakak beradik itu pun langsung menyita perhatian publik.
Diketahui kedua balita itu berinisial FR (5) dan FS (4).
Orang tuanya melarikan kedua korban ke Puskesmas setelah mendapati FR dan FS muntah-muntah lalu sempoyongan.
Disamping itu, mulutnya mengeluarkan lendir.
Baca juga: Nasib Bocah 8 Tahun di Tebet Dicabuli Saat Ortu Tak di Rumah, Pelaku Ngontrak di Rumah Nenek Korban
Sayangnya, meski sempat dilarikan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat namun nyawa keduanya tak tertolong.
Dua balita tewas usai makam Mie Goreng campur nasi ini diduga akibat keracunan makanan saat buka puasa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (12/3/2025).
Dua balita tersebut mengonsumsi Mie Goreng tak hanya dicampur dengan nasi, melainkan juga ikan.
“Jadi yang meninggal pertama kali adiknya di rumah,” ujar Kapolsek Moro, AKP Wibowo, pada Jumat (14/3/2025).
Kronologi
FR dan FS merupakan anak dari pasangan suami-istri Sukri dan Zana Zin.
Detik-detik dua balita tewas diduga akibat keracunan itu berawal pada saat mereka mengonsumsi Mie Goreng pada Rabu pukul 17.00 WIB.
Lalu, saat berbuka puasa, kedua korban kembali mengonsumsi Mie Goreng yang dicampur nasi dan ikan setonggeng, sekitar pukul 18.30 WIB.
Keesokan harinya, secara tiba-tiba saat sahur sang adik Fajri Safutra mengalami muntah-muntah, sempoyongan dan mulutnya mengeluarkan lendir, sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis 13 Maret 2025.
Tak lama, sang kakak Fajri Ramadhan juga mengalami gejala serupa. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Durai untuk penanganan medis.
Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Jadi yang meninggal pertama kali adiknya di rumah, kemudian kakaknya sempat dibawa ke Puskesmas dan mendapatkan tindakan oleh dokter," katanya.
Si kakak dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.55 WIB.
Berdasarkan pengakuan dari keluarga, kedua korban memiliki riwayat penyakit penyerta yang diduga menjadi menyebabkan kematian.
"Korban ini memang punya riwayat penyakit yakni asma dan termasuk dalam program stunting atau gizi buruk," jelasnya.
Baca juga: 40 Ide Tema Acara Buka Puasa Bersama Ramadhan 2025 Bareng Teman, Bukber Jadi Meriah dan Kreatif
Autopsi
Meskipun begitu, pihak kepolisian sempat menyarankan untuk menyelidiki penyebab kematian kedua korban dengan melakukan autopsi.
"Kita sarankan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, tetapi pihak keluarga menolak dan mengaku ikhlas dengan kepergian kedua anaknya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Petani Ikan Waduk Jatiluhur Purwakarta Diajak Manfaatkan Maggot, Proteinnya Setara Pakan Komersial |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Baru Sehari di Bandung, Federico Barba Sudah Keracunan Makanan, tapi Besok Latihan Bareng Persib |
![]() |
---|
Sudah Setahun Telinga Balita 2 Tahun di Sukabumi Keluarkan Nanah, Tak Berobat karena Tak Punya BPJS |
![]() |
---|
Innalillahi Yetty Widjaja Penyanyi Lawas asal Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia, Tenar Era 80-an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.