Atlet Taekwondo Hilang 10 Tahun

Sosok Fidya Kamalindah, Atlet Taekwondo Jabar Bantah Diculik setelah Ortu Sebut 10 Tahun Hilang

Sosok mantan atlet taekwondo Jawa Barat, Fidya Kamalindah menjadi perhatian publik setelah orang tuanya menyebut ia menghilang 10 tahun.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @ceklisbogor, @ryukijanessa
ATLET HILANG - Atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalindah (kanan) menjadi sorotan viral karena disebut hilang selama 10 tahun. Kini, ia muncul memberi pengakuan bahwa ia difitnah orang tuanya. 

"Mungkin karena usaha beliau enggak maju saat itu sampai mungkin sampai sekarang. Oleh sebab itu, sejak kecil hanya mengandalkan saya yang membiayai keluarga kami," tutur Fidya.

Selama aktif menjadi atlet, kata Fidya, dia selalu mendapatkan tekanan yang luar biasa dari orang tuanya.

"Pokoknya setiap saya kalah itu saya pasti dapat tekanan fisik, verbal dari bapak saya dan bingung saat itu saya mau speak up, mau cerita ke siapa mungkin karena enggak akan mungkin ada yang percaya ya sama anak," bebernya.

Fidya juga mengaku bahwa selama ini uang hasil bertanding selalu ia berikan kepada orang tuanya.

Kendati demikian, ia tidak pernah menikmati secara penuh hasil perjuangannya tersebut bahkan untuk berkuliah.

Akhirnya, Fidya Kamalindah berkuliah menggunakan uang yang ia dapatkan dari hasil berjualan.

"Saya kuliah pakai biaya saya, pakai uang saya sendiri. Itu juga hasil saya jualan online bukan dari pertandingan karena uang pertandingan diambil semua sama beliau," ungkap dia.

Fidya juga bercerita bahwa orang tuanya kerap membawa dia ke dukun ketika hendak bertanding.

"Dijampi-jampi, diminta air doa, mandi bunga, dan itu dilakukan setiap saya mau bertanding," ujar Fidya. 

3. Pernah Mediasi

Fidya Kamalindah mengaku bahwa sebenarnya, ia sudah beberapa kali melakukan mediasi bersama orang tuanya didampingi Polda Jabar dalam 10 tahun terakhir.

"Sekarang saya sudah punya anak. Saat hamil umur 4 bulan, saya dipanggil ke Polda Jabar. Saya bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi oleh mereka," ujar Fidya.

Kendati demikian, kata Fidya, pihak kepolisian pun akhirnya mengerti alasannya tidak mau kembali ke rumah orang tuanya.

"Alhamdulillah, buat saya itu mereka baik banget udah mengerti keadaan kami yang awalnya mungkin mereka, 'Fidya yuk enggak apa-apa pulang.' Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya ternyata bapak polisi sendiri melihat kok gimana kalian (orang tuanya)," ungkap Fidya.

Fidya menuturkan, pihak kepolisian memahami bahwa ia tidak bisa kembali ke rumah orang tuanya. Terlebih, kondisinya saat ini baik-baik saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved