Dinkes Bandung Barat Minta Warga Tetap Waspada Meski Tren Kasus DBD Tahun Ini Menurun

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta warga untuk tetap waspada meski tren kasus demam berdarah dengue (DBB) menurun. 

Dari data yang dicatat Dinkes KBB, terdapat 172 kasus pada Januari 2025. Angka tersebut menurun drastis jika dibandingkan Januari 2024 yang menyentuh angka 501 kasus.

Pada Februari 2025, ada 150 kasus DBD yang berhasil dicatat oleh Dinkes Bandung Barat. Angka tersebut juga turun drastis dibandingkan bulan yang sama pada 2024, yaitu di angka 529.

"Tren kasusnya memang menurun drastis. Dan kabar baiknya tidak ada laporan kematian akibat penyakit ini. Tapi tetap waspada jangan lengah," kata Kepala Dinkes Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra, Kamis (13/3/2025).

Baca juga: DBD Mulai Menghantui Indramayu, Desa Tugu di Indramayu Langsung Di-fogging

Meski tren DBD mengalami penurunan, Ridwan tetap menyoroti kasus DBD yang menyasar usia produktif. Hal itu menunjukkan, DBD dapat menyasar semua kalangan di berbagai kelompok umur.

"Jadi jangan kira DBD hanya menyasar kelompok anak-anak atau lansia. Mereka yang muda juga rentan," ungkap dia.

Kecamatan Cililin, Cihampelas, dan Cikalong Wetan menduduki posisi paling tinggi kasus DBD di Bandung Barat pada 2025.

Baca juga: Purwakarta Waspada Lonjakan Demam Berdarah, Ada 55 Kasus DBD Terdata di Awal 2025

"Total dari Januari hingga awal Maret ini ada 332 kasus DBD yang tersebar di berbagai kecamatan. Tapi kecamatan paling banyak itu Cililin 62 kasus, Cihampelas 43 kasus, dan Cikalongwetan 36 kasus sisinya tersebar, jadi tetap waspada dan terapkan 3M plus," katanya. (*)