Nasib Ratusan Karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor Belum Jelas Setelah Wahana Dibongkar
Nasib ratusan karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor, belum jelas setelah dilakukan pembongkaran oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nasib ratusan karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor, belum jelas setelah dilakukan pembongkaran oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pembongkaran beberapa bangunan itu karena ada pelanggaran.
Direktur PT Jaswita Jabar, Wahyu Nugroho, mengatakan, ada ratusan karyawan yang menggantungkan hidupnya di wahana Hibisc Fantasy yang dikelola oleh anak perusahaan, PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) dan mitranya tersebut.
Berdasarkan informasi dari JLJ, total ada sekitar 200 karyawan yang bekerja di Hibisc Fantasy. Dari jumlah tersebut, 190 orang di antaranya merupakan warga lokal.
"Sepuluh orang dari luar Jawa Barat," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (12/3/2025).
Wahyu mengaku belum tahu bagiamana nasib ratusan karyawan tersebut. Sebab, pengelolaan karyawan Hibisc Fantasy menjadi tanggung jawab JLJ dan mitra.
Baca juga: Hibisc Fantasy Puncak Bogor Tak Berkutik Hadapi Dedi Mulyadi, Uang Rp 40 Miliar Lenyap Pasca Banjir
"Perlu dikonfirmasi ke mitra, mengingat pengelolaan karyawan ada di mitra JLJ," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Jabar, Ade Afriandi, mengatakan, petugas gabungan masih melakukan pembongkaran di Hibisc Fantasy Puncak Bogor.
"Rencana hari ini ada tiga dari delapan bangunan yang akan dibongkar," ujar Ade.
Ade mengatakan, ada beberapa bangunan yang memerlukan peralatan khusus untuk membongkarnya. Selama ini, hanya alat berat yang dipakai untuk membongkar.
Baca juga: Butuh Waktu 2 Bulan untuk Bongkar Objek Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Konstruksinya Baja
"Kendalanya, untuk wahana permainan dalam pembongkaran perlu peralatan mobil crane dan teknisi yang kompeten. Untuk itu sudah ditekankan kepada perusahaan/investor pemilik wahana agar menyediakan alat dan teknisinya sendiri," katanya.
Ade memperkirakan butuh waktu hingga dua bulan untuk meratakan semua bangunan di kawasan tersebut.
"Tantangannya, letak bangunan itu tidak dalam satu tempat, tersebar di kawasan ini. Sehingga memang tidak bisa selesai satu minggu hanya untuk pembongkaran," katanya. (*)
AdMedika Dipercaya RS Azra Implementasi Host Bridging System Demi Percepatan Layanan Pasien |
![]() |
---|
Sosok Haikal & Haezar, Kakak Adik di Bogor Viral Gantian Seragam Sekolah, Sikapnya Disorot Tetangga |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Kisah Pilu Keluarga Kakak Beradik yang Gantian Seragam di Bogor, Anak Yatim, Ibu Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Sekolah Ternyata Juga Pakai Sepatu Giliran: Gak Ada Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.