Sosok Iskandar, Pengusaha Aceh Pemilik Indonesia Airlines yang Berkantor Pusat di Singapura

Pad 2019, Iskandar kemudian menjadi CEO Sientratek Energi Indonesia, perusahaan yang bekerja pada pengembangan energi solar untuk industri dan komersial.

Iskandar kemudian mendirikan Calypte Holding Pte. Ltd. pada 2022 dan menempati kedudukan sebagai Executive Chairman.

Pada 2025, dia kemudian meluncurkan Indonesian Airlines yang masih berada di bawa Calypte Holding Pte. Ltd. Ia berposisi sebagai CEO.

Armada awal Indonesia Airlines Dalam tahap awal operasionalnya, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat, terdiri dari: 

• 10 unit pesawat berbadan ramping, seperti Airbus A321neo atau A321LR 

• 10 unit pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9 

Dengan strategi ini, Indonesia Airlines berambisi memberikan pengalaman terbang eksklusif bagi penumpang, sekaligus menjadi pemain baru di industri penerbangan Indonesia.

Maskapai ini akan fokus pada rute internasional, dengan rencana untuk melayani 48 kota tujuan yang tersebar di 30 negara selama lima tahun pertama operasionalnya.

Indonesia Airlines mengusung konsep layanan premium, dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kelas dunia dan perhatian personal kepada setiap penumpang. Konsep ini sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh mereka yang menggunakan layanan jet pribadi. 

Dengan demikian, maskapai ini berkomitmen untuk menawarkan pengalaman penerbangan yang lebih baik dan lebih nyaman bagi semua penumpang.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.